search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Moeldoko Ketua Umum Demokrat Versi KLB, AHY Minta Ini ke Pemerintah

doelbeckz - Pluz.id Jumat, 05 Maret 2021 21:00
Moeldoko (kiri) dan Agus Harimurti Yudhoyono. foto: istimewa
Moeldoko (kiri) dan Agus Harimurti Yudhoyono. foto: istimewa

PLUZ.ID, JAKARTA – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3/2021), resmi menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum partai. Moeldoko akan memimpin Partai Demokrat untuk periode 2021-2025.

Uniknya, Kepala Staf Kepresidenan ini, menerima keputusan KLB Demokrat melalui sambungan telepon.

Salah seorang peserta KLB Demokrat, Darmizal, menelepon Moeldoko agar memberikan sejumlah ucapan kepada peserta KLB Demokrat yang hadir.

“Sebelum istirahat ini, kami harap Bapak dapat menyampaikan sepatah-dua kata, nanti pada saat Bapak sampai ke Jakarta, kita akan bertemu,” kata Darmizal di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021).

Moeldoko, yang sudah tersambung melalui telepon dengan peserta KLB Demokrat, kemudian berbicara menanggapi keputusan KLB Demokrat Deli Serdang itu.

Moeldoko ingin memastikan keseriusan peserta KLB Demokrat yang memilih dirinya.

“Walau secara aklamasi rekan-rekan telah memberikan kepercayaan kepada saya, tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semuanya atas amanah ini,” ujar Moeldoko lewat telepon.

Kemudian Moeldoko melontarkan sejumlah pertanyaan kepada peserta KLB Demokrat. Moeldoko belum hadir di lokasi KLB Demokrat tapi dalam perjalanan ke Deli Serdang.

“Untuk itu, tolong Saudara-saudara jawab pertanyaan dari saya untuk memastikan, tolong dijawab. Apakah KLB ini sesuai AD/ART atau tidak?” ucap Moeldoko.

“Sesuai,” jawab peserta KLB.

“Yang kedua, saya ingin tahun keseriusan kalian memilih saya untuk memimpin Partai Demokrat, serius atau tidak?” tambahnya.

Peserta KLB Demokrat menyatakan serius agar Moeldoko memimpin Partai Demokrat. Moeldoko pun akhirnya menerima keputusan KLB Demokrat untuk memimpin partai itu.

“Dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan Saudara untuk kita terima menjadi ketua umum,” imbuhnya.

KLB Partai Demokrat yang diklaim sepihak segelintir orang memutuskan Moeldoko sebagai ketua umum terpilih. Hal ini didasari voting yang dilakukan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025,” kata Jhoni Allen Marbun, pimpinan sidang, saat membacakan putusan sidang pleno, di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021).

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kemudian meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk tidak mengesahkan hasil KLB tersebut

AHY menyebut KLB itu ilegal dan jelas melawan hukum.

“Saya meminta dengan hormat kepada bapak Presiden Joko Widodo khususnya, Menteri Hukum dan HAM (Yasonna Laoly) untuk tidak memberikan pengesahan dan legitimasi kepada KLB ilegal yang jelas-jelas melawan hukum tadi,” kata AHY, dalam konferensi pers di DPP Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2021).

AHY mengaku, sudah menyiapkan tim hukum. Pihaknya akan melaporkan siapa pun yang terlibat dalam KLB tersebut.

“Langkah yang akan kami tempuh setelah ini adalah melalui tim hukum yang sudah kami persiapkan. Melaporkan panitia dan siapa pun yang tadi terlibat dalam KLB ilegal kepada jajaran penegak hukum,” ujarnya.

“Kami berikhtiar, berjuang untuk mempertahankan kedaulatan sekaligus mencari keadilan,” imbuhnya.

AHY juga meminta seluruh masyarakat mendoakan upayanya ini. Dia menegaskan akan terus berjuang dan menjaga demokrasi Indonesia.

“Kepada seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada, di hadapan mimbar ini saya bersaksi bahwa kami akan terus berjuang untuk mempertahankan kedaulatan dan kehormatan partai kami. Juga insyaallah kami akan terus berjuang untuk terus menjaga demokrasi dan menegakkan keadilan di negeri ini. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.

AHY sendiri menyebut KLB yang dibuka mantan kader Demokrat, Jhoni Allen Marbun, itu sebagai dagelan. Putra sulung presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, menegaskan, akan melawannya.

“KLB ini bisa dikatakan dagelan. Saya sih tidak bisa terima dengan akal sehat sebetulnya. Tetapi ya sudah terjadi, dan kami yakinkan bahwa itu semua akan kami hadapi dan kami lawan, karena kami punya hak dan kewajiban menjaga kedaulatan Partai Demokrat,” tegasnya.

“Jangan cederai akal sehat, jangan injak-injak etika, moral dalam politik yang berkeadaban,” tambah AHY. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top