PLUZ.ID, MAKASSAR – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo Prof DR Jasruddin MSi menyerahkan dokumen izin penyatuan Akademi Kebidanan Inau Makassar kepada Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) DR Ir Hj A Majdah M Zain MSi.
Prosesi penyerahan dilaksanakan di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM, Rabu (24/3/2021).
Hal ini menandai UIM telah resmi membuka Program Studi (Prodi) baru Kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan.
“Penambahan prodi ini dan perbaikan kualitas prodi merupakan syarat untuk mendapatkan izin pendirian Fakultas Kedokteraan yang sedang gigih kita perjuangan bisa diselenggarakan UIM,” ujar Majdah.
Pendirian Prodi Kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan menambah jumlah prodi yang diselenggarakan selama ini, yakni prodi Keperawatan dan Profesi Ners.
Kabag Humas dan Kerja Sama UIM, dr Wachyudi Muchsin SH MKes, menambahkan, seperti diketahui awal Agustus 2020 telah dilakukan penandatanganan pengalihan pengelolaan ini, dilakukan Ketua Yayasan Inau Dr H Abd Rahman SpOG dan Ketua Yayasan Al Gazali Hj Fatimah Kalla di Ruangan Rektorat UIM.
“Penandatangan ini disaksikan jajaran pengurus Yayasan Al Gazali, Rektor UIM Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi, para Wakil Rektor, Dekan, dan pejabat lingkup UIM,” ujarnya.
Sementara, Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Prof DR Jasruddin MSi, mengapresiasi upaya Rektor UIM dengan gigih menambah prodi dan kualitas di Fakultas Ilmu Kesehatan UIM.
“Rektor UIM makin kencang berlari, maka perlu didukung. Termasuk saya berharap pihak NU (Nahdlatul Ulama) perlu bersuara agar mempercepat terealisasinya pendirian Fakultas Kedokteran di UIM,” ujarnya.
Jasruddin optimis UIM akan bisa membuka Fakultas Kedokteran di tengah kebijakan moratorium izin yang masih berlaku.
“Ibu rektor melakukan banyak strategi jitu, antara lain mendatangkan orang terbaik di Fakultas Kedokteran Unhas untuk menjadi Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan,” tambahnya.
Dokumen izin penyatuan kemudian diterima Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UIM Dr Marhaen Hardjo MBiomed PhD.
Marhaen menjelaskan, Prodi Kebidanan akan memperkuat positioning FIK UIM yang saat ini telah menyelenggarakan Prodi Keperawatan.
Dengan adanya Podi Keperawatan dan Prodi Kebidanan, maka visi menjadikan FIK UIM sebagai menghasilkan health care profesional yang berjiwa enterpreunership dapat diwujudkan.
“Kita menginginkan tenaga kesehatan profesional, perawat, dan bidan, yang dihasilkan dari sistem pendidikan di FIK UIM memiliki kemandirian dan inovasi dalam menjalankan profesinya,” beber Marhaen Hardjo. (***)