search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Vaksinasi di Sulsel Capai 2,1 Juta Warga

doelbeckz - Pluz.id Minggu, 19 September 2021 18:00
Andi Sudirman Sulaiman. foto: istimewa
Andi Sudirman Sulaiman. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Cakupan vaksinasi di Provinsi Sulsel kini telah mencapai 2,1 juta lebih orang untuk dosis satu atau sekitar 30,14 persen dari total target 7.058.141 orang. Untuk vaksinasi dosis dua, cakupan di Sulsel telah mencapai 17,16 persen atau sebanyak 1.211.435 orang.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pun terus mendorong upaya percepatan cakupan vaksinasi bagi masyarakat melalui program Sulsel Kebut Vaksinasi.

“Alhamdulillah, tertanggal 18 September 2021, adapun cakupan vaksinasi di Sulsel dari target 7.058.141 orang telah mencapai sekitar 2.127.376 orang lebih atau sekitar 30,14 persen, untuk vaksinasi dosis satu,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Minggu, (19/9/2021).

Andi Sudirman mengatakan Pemprov Sulsel bekerja sama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak swasta guna memasifkan program vaksinasi dengan menghadirkan gerai-gerai vaksin dan mobile vaksinator, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas vaksin.

“Kami bersama TNI/Polri bersama pihak swasta terus mendorong percepatan vaksinasi. Sehingga terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok). Apalagi, dengan vaksinasi, salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Ter tanggal 18 September 2021, kondisi perkembangan Covid-19 di Sulsel, dimana Effective Reproduction number (Rt) di Sulsel berada di bawah 1 sekitar 0,72. Sedangkan tingkat kesembuhan atau Recovery Rate (RR) mencapai 95,7 persen (Nasional 95,1 persen). Dan Tingkat Kematian atau Case Fatality Rate (CFR) adalah 2,02 persen (Nasional 3,4 persen).

Adapun beberapa kebijakan yang telah dilakukan dalam penanganan pengendalian Covid-19 di Sulsel.

Diantaranya program Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT), yaitu di Asrama Haji Sudiang 1.500 TT, BPSDM 150 TT, Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) 80 TT dengan total 1.730 TT, pengadaan HFNC (ICU) untuk meningkatkan kapasitas BOR (Bed Occupancy Rate) kini keterisian tempat tidur rumah sakit untuk isolasi 11 persen dan tempat tidur ICU 16,71 persen, pemberlakuan RT-PCR di bandara dan pelabuhan guna menekan angka imported cases ke Sulsel, Telemedicine Hallo Dokter, yaitu program konsultasi dokter secara online bagi pasien isolasi mandiri di rumah. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top