PLUZ.ID, POLMAN – Aksi begal payudara beraksi di wilayah Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulbar.

Sejauh ini, sudah ada tiga orang perempuan menjadi korban perbuatan tidak senonoh ini.

Salah satu korban begal payudara, Hld, mengakui, nasib naas yang menimpanya, beberapa hari lalu.

“Pelaku tiba-tiba saja memegang bagian dada saya,” beber Hld (23).

Hld menceritakan, peristiwa bermula ketika dia bersepeda motor dari Majene pulang kerja tujuan Tinambung, tiba-tiba saja dua orang pemuda berboncengan menggunakan motor bebek mendekati motornya dan melambaikan tangan ke
bagian dadanya.

Hld akan melaporkan peristiwa begal payudara yang menimpanya ini ke polisi. Langkah ini diambil agar tidak ada lagi korban pelecehan seksual di jalanan.

“Saya akan melaporan kejadian ini ke polisi, Polres Polman,” katanya.

Hld juga ingin pelaporan ini nantinya membuat pelaku jera.

Hld mengaku, tidak langsung melaporkan kasus begal payudara tersebut, karena kondisi mentalnya belum stabil.

“Saya masih trauma habis kejadian itu,” beber karyawan swasta ini.

Aksi begal payudara ini, membuat salah seorang tokoh perempuan asal Provinsi Sulbar, Hj Asyfa M Br Ginting Manik (SYF), murka.

Koordinator Bravo 5 Wilayah Sulawesi, Organisasi Masyarakat (Ormas) binaaan Jendral TNI (purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Prof Mahfud MD, selalu tampil terdepan dalam aksi kepedulian sosial ini, mengutuk kejadian ini.

“Perempuan bukan boneka mainan. Memalukan sekali, ini jelas pelecehan kepada kaum perempuan. Tangkap pelakunya. Mohon diatensi Pak Kapolres Polman ini,” tegas Bunda Syfa, sapaan akrab Asyfa M Br Ginting Manik, Selasa (16/11/2021).

“Jika tidak bisa ditangkap, copot Kapolres Polman,” tambah Koordinator Perkumpulan Pejuang Bravo 5 Wilayah Sulawesi dan Divisi Perempuan DPP Bravo 5 ini. (***)