PLUZ.ID, MAKASSAR – Bunda PAUD Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina, berharap agar bagaimana menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Hal itu disampaikan Naoemi Octarina saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas SDM Tenaga Pendidik Tingkat Provinsi Sulsel 2022 di Hotel Almadera Makassar, Sabtu (3/12/2022).
Istri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ini, menambahkan, jika tujuan dari kegiatan ini, adalah bagaimana guru-guru PAUD lebih bisa memiliki pengetahuan pendidikan bagaimana cara mendidik anak-anak di usia emasnya.
“Jadi anak-anak ini tidak disuruh, tapi, guru-guru yang memberi contoh. Dan Alhamdulillah, Gerakan Cepat (Gercep) dari Dinas Pendidikan ini, untuk mengadakan peningkatan kapasitas guru-guru PAUD,” ucap Naoemi.
Selain itu, kata Naoemi, ini menjadi refresh juga sekaligus ajang forum komunikasi antara guru-guru PAUD kabupaten/kota dengan Dinas Pendidikan Privinsi Sulsel.
“Kita berharap agar kedepannya ada forum komunikasi antara guru-guru PAUD kabupaten/kota dengan Pemprov Sulsel jadi tidak terpisah sendiri,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Setyawan Aswad, mengatakan, kegiatan ini adalah menindaklanjuti arahan dari Gubernur Sulsel dan Bunda PUAD Sulsel terkait penguatan kapasitas layanan pendidikan.
Berbicara tentang pendidikan, kata Setyawan, tidak hanya pendidikan tingkat SMA, SMK, yang selama ini, menjadi tugas utama bagi provinsi. Dimana, fungsi gubernur adalah sebagai pembina dan pengawasan pembangunan termasuk layanan pendidikan sampai ke kabupaten kota.
Apalagi, kata Setyawan, pendidikan anak usia dini ini sangat penting dan Bunda PAUD sendiri memberikan perhatian yang lebih khusus karena usia emas itu sebagai pondasi utama dari pendidikan.
“Ke depan kita bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten/kota menguatkan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP itu dengan cara bersinergi dengan melalui kebijakan yang berpihak dan akan kita lakukan forum-forum komunitas sinergitas antara pemerintah kabupaten/kota hingga ke desa/lurah, kecamatan, kabupaten sampai ke provinsi dalam rangka pengembangan karakter dan pendidikan anak,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Setyawan, dari segi kelembagaan diupayakan agar PAUD itu, terus berkembang, sehingga bentuknya menjadi yang ideal, yaitu PAUD Holistik Integratif (HI) jadi, nanti bukan lagi pendidikan, tetapi pengembangan anak usia dini.
“Artinya, semua yang berkenaan dengan perkembangan anak itu, tidak hanya pendidikan, kesehatan, makanan, perlindungan, dan layanannya itu harus ada diberikan anak usia dini,” kata Setyawan.
Terakhir, adalah SDM dan hari ini SDM yang digenjot untuk penguatan SDM dan nantinya kegiatan ini akan berkelanjutan, terukur dan tentu akan menyesuaikan cara yang sekarang dan akan dikombain nanti caranya hybrid.
“Sebelum masuk ke ruangan, akan dibekali nanti dengan pembelajaran yang sifatnya online kurang lebih dua hari untuk mendalami lebih jauh rencana aksi mereka yang nantinya dilaksanakan untuk mengembangkan PAUD,” ungkapnya. (***)