PLUZ.ID, JAKARTA – Sulsel menjadi ikon pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara bertajuk International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023.
Kegiatan yang akan dimulai 1 hingga 5 Maret 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mengusung tema besar ‘From Smart Village to Global Market’ dengan sub-temanya ‘The Authentic South Sulawesi’.
Ini menandakan lokalitas seni, kerajinan, dan budaya Sulsel yang akan didorong untuk menembus pasar internasional.
Hal ini pun menjadi sebuah kebanggaan bagi Sulsel. Baru kali ini, di bawah kepemimpinan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Sulsel terpilih sebagai ikon pameran tersebut.
“Alhamdulillah, Sulsel menjadi ikon dalam Pameran kerajinan terbesar di Indonesia, Inacraft pada tanggal 1-5 Maret 2023 di Jakarta Convention Center (JCC),” kata Andi Sudirman, Selasa (28/2/2023).
Ia pun menyampaikan, sejumlah rangkaian acara mulai dari pagelaran budaya, kerajinan, dan kuliner yang akan dipamerkan dalam even ini, mengedepankan kearifan lokal dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel.
Sejumlah produk kerajinan akan dipamerkan, dengan menjaga mutu dan kualitas dari produk. Termasuk beberapa yang khas dari Sulsel, diantaranya Songkok Recca’, sutra, sejumlah kerajinan dari daun lontar, dan sebagainya.
“Diharapkan dengan kegiatan ini akan lebih memperkenalkan sejumlah keunggulan dan ciri khas Sulsel, yang akan menggeliatkan perekonomian dan ekonomi kreatif di Sulsel,” jelasnya.
“Kita mengajak seluruh masyarakat, untuk melihat sejumlah kerajinan unggulan dan ciri khas Sulsel dalam pameran Inacraft,” pintanya.
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sulsel, Ahmadi Akil, memaparkan, hal ini sebagai momen kebangkitan para pengrajin pascapandemi menuju pasar internasional. Makanya produk yang dipamerkan yang punya potensi ke pasar internasional,” katanya.
“Sesuai dengan arahan Bapak Gubernur, bagaimana mengedepankan kearifan lokal. Sesuai dengan sub-tema ‘The Authentic South Sulawesi’, kerajinan, kuliner, dan seni budaya yang dipamerkan dalam Inacraft ini, menjaga keaslian dan betul-betul autentik Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Diketahui, Kegiatan Inacraft ini, dilaksanakan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASHEPI) yang merupakan wadah bagi produsen dan eksportir handicraft Indonesia.
Acara ini bakal diikuti lebih dari 1.200 tenan pengrajin dari seluruh penjuru Indonesia dan beberapa negara, antara lain Maroko, Uzbekistan, dan Nepal.
Hal ini menjadi peluang besar bagi Sulsel dalam menunjukkan eksistensi seni, kebudayaan, kreativitas, kerajinan, lokalitas, hingga pariwisata. (***)