search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Danny Pomanto Perkuat Jagai Anakta’ dengan Pembinaan Penghafal Al Qur’an

doelbeckz - Pluz.id Rabu, 01 Maret 2023 09:00
MOU. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) bersama empat pondok pesantren saat meresmikan program pembinaan penghafal Al Qur'an di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Selasa (28/2/2023). foto: istimewa
MOU. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) bersama empat pondok pesantren saat meresmikan program pembinaan penghafal Al Qur'an di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Selasa (28/2/2023). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, meresmikan program pembinaan penghafal Al Qur’an di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Selasa (28/2/2023).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) bersama empat Pondok Pesantren (Ponpes), yakni Yayasan Serambi Madinah Indonesia, Yayasan Markas Imam Malik, Tahfizul Qur’an Al Imam Ashim, dan Pondok Pesantren Darul Amal Gombara.

Pembinaan penghafal Al Qur’an ini , mengangkat tema ‘Jagai Anakta’ dengan Al Qur’an’.

Danny pomanto mengatakan, pembinaan ini, merupakan salah satu langkah untuk menciptakan generasi milenial yang cinta Al Qur’an.

“Di dalam Al Qur’an cuma ada dua kata yang diulang, yakni Ummika dan Ummati. Ini membuktikan bahwa Ummika ini, berorientasi pada penjagaan keluarga utamanya anak,” ucapnya.

Jagai Anakta’ ini, merupakan satu program prioritas kami yang didasari perintah Al Qur’an.

“Jagai Anakta’ itu, satu kata dan ada di dalam Al Qur’an yang menyebutkan jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,” ujarnya.

Danny menilai, langkah ini cukup strategis untuk membuat generasi penerus menjadi cinta dan memahami Al Qur’an agar terpelihara dari hal-hal buruk di masa depan.

Tak hanya itu, Danny menilai, sebagai upaya pembinaan berkelanjutan terhadap penghafal Al Qur’an, sehingga mampu mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan Qurani.

Apalagi, di era modern dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini, tidak sedikit yang memberikan dampak negatif.

Sementara, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Makassar, Muhammad Syarif, menambahkan, untuk tahap pertama di 2023 jumlah santri yang mengikuti pembinaan Al Qur’an sebanyak 100 orang.

“Akan meningkat. Ini kita khususkan laki-laki tahun ini. Tahun depan kita akan tambah dengan yang hafiza, karena instruksi Pak Wali, perempuan wajib mendalami Al Qur’an, karena perempuan madrasah pertama dalam mendidik anaknya,” jelas Syarif. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top