PLUZ.ID, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi hadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern (Wasin) Pemerintah 2023 secara virtual, yang dibuka secara langsung Presiden RI Joko Widodo, Rabu (14/6/2023).
Dalam sambutannya, Presiden RI menyampaikan situasi dunia yang sedang sulit, bahkan di negara Eropa secara teknikal telah masuk ke resesi. Untuk itu, diharapkan dalam penggunaan belanja dari APBN dan APBD harus produktif.
“Untuk wujudkan Indonesia Emas, tidaklah mudah, butuh peran pengawasan. Pastikan bahwa segala program yang telah diprogramkan sampai ke rakyat,” lanjut Jokowi dalam sambutannya.
Menurutnya, saat ini sudah saatnya berfokus pada hasil, bukan pada prosedural.
Rapat ini diikuti jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintahan se-Indonesia, dengan mengangkat tema ‘Kawal Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi’.
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andi Muh Yasir, dan Kepala Inspektorat Kota Makassar Andi Asma Zulistia Ekayanti.
Selepas pelaksanaan rakornas, Fatmawati Rusdi menyampaikan, Kota Makassar telah melakukan pembinaan dan pendampingan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam melaksanakan berbagai kegiatan, ataupun penggunaan anggaran Inspektorat, sehingga pengawasan bukan hanya di akhir, dan diharapkan dapat sejalan dengan instruksi Presiden RI.
“Makassar tentunya siap untuk melaksanakan segala arahan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, guna pengoptimalan penggunaan anggaran,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Inspektorat Kota Makassar, Andi Asma Zulistia Ekayanti, yang menyampaikan, terkait pengawasan melalui Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).
“APIP melakukan pendampingan, pengawasan sejak awal, memastikan program Kepala Daerah akan mendapatkan hasil sebagaimana diharapkan. Hal tersebut dilihat pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang diturunkan menjadi Renstra (Rencana Strategis) kepada OPD. Pengawalan diawal bukan diakhir sehingga hal-hal yang berindikasi penyimpangan, pengabaian, kelalaian dapat dicegah di awal,” ujarnya. (***)