search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pj Gubernur Sulsel Dorong Keberlanjutan dan Kemandirian Energi

doelbeckz - Pluz.id Minggu, 17 September 2023 09:00
PERTEMUAN. Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bertukar cendera mata dengan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin pada pertemuan di Kantor PLN Wilayah Sulselrabar, Jl Letjen Hertasning, Kota Makassar, Jumat (15/9/2023) sore. foto: istimewa
PERTEMUAN. Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bertukar cendera mata dengan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin pada pertemuan di Kantor PLN Wilayah Sulselrabar, Jl Letjen Hertasning, Kota Makassar, Jumat (15/9/2023) sore. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, terus melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak.

Termasuk ke Kantor PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) di Jl Letjend Hertasning, Kota Makassar, Jumat (15/9/2023) sore.

Bahtiar berdialog untuk bersinergi dalam upaya pemenuhan kelistrikan yang semakin meningkat, serta mengetahui kondisi kelistrikan di Sulsel. Sehingga ke depan dapat diambil kebijakan tepat di sektor ini.

Ia diterima langsung General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin yang didampingi beberapa senior manager. Sedangkan, Bahtiar didampingi Asisten 2 Pemprov Sulsel M Icsan Mustari, Kepala Dinas ESDM Andi Eka Prastya, dan Kepala OPD terkait.

Dengan dukungan PLN, ia berkomitmen untuk terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi melalui infrastruktur ketenagalistrikan dari perkotaan, bisnis, hingga kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Pada kesempatan tersebut, Bahtiar memaparkan potensi pengembangan ekonomi dan kebutuhan listrik pedesaan di Sulsel yang memerlukan pasokan listrik yang andal.

“Listrik adalah kebutuhan utama, jadi kita harus bersinergi untuk sama-sama membangun ekonomi dan kehidupan masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.

Bahtiar menyebutkan, Sulsel berkembang pesat. Kebutuhan listrik di Sulsel ke depan akan semakin bertambah baik, selain untuk kebutuhan rumah tangga juga industri. Walaupun saat ini mencukupi, tetapi sumber energi lain, utamanya dari energi terbarukan sebagai energi alternatif perlu dibangun. Demikian juga interkoneksi sistem kelistrikan untuk menjaga suplai tetap tersedia, sehingga kemandirian listrik di Sulsel tercapai termasuk di masa depan.

Bahtiar juga merinci beberapa potensi yang ada di Provinsi Sulsel. Diantaranya, pembangunan pelabuhan, pabrik pengolahan nikel, dan pembangkit listrik energi bersih.

“Kita bicarakan energi kita di Sulsel. Kita membutuhkan listrik. Produksi terus berkembang dan kebutuhan semakin bertambah. Maka harus dicari energi alternatif yang lebih efisien,” ungkap Bahtiar.

Perencanaan energi harus dilakukan secara bersama antara PLN dan pemerintah daerah, sehingga ketersedian listrik selalu ada dan tercukupi termasuk yang disediakan swasta.

“Pertemuan ini, agar pemahaman bersama lebih baik, saya hari ini diberikan masukan apa yang perlu kita lakukan ke depan. Khususnya peranan Sulsel dalam pembangunan di wilayah timur. Apalagi, tahun depan IKN (Ibu Kota Negara) akan berkembang pelabuhan di sini, industri, penerbangan, serta lainnya yang membutuhkan listrik,” sebutnya.

“Sekarang harus jelas dalam merencanakan kesiapan energi listrik 5,10 sampai 20 tahun ke depan,” tambahnya.

Ia sendiri mendorong kelistrikan merata di Sulsel, demikian juga hadirnya kawasan industri di setiap daerah terutama yang memiliki pantai. Ketersedian listrik akan memenuhi kebutuhan smelter serta produksi. Sehingga kegiatan perekonomian terus dapat berjalan.

“Tiga aspek penting yang berperan vital bagi suatu negara adalah energi, air, dan pangan. Siapa yang menguasai energi, maka dia hebat,” ucapnya.

Sedangkan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin, menyampaikan rasa terima kasih atas silaturahmi dan sinergi yang dibangun Pemprov Sulsel.

“PLN selalu siap untuk bersinergi dan mendukung pengembangan ekonomi melalui pasokan listrik yang cukup di Provinsi Sulawesi Selatan,” katanya.

Andy juga mengapresiasi dukungan Pemprov Sulsel yang berkomitmen untuk peningkatan rasio elektrifikasi.

Ia mencatat hingga Juli 2023, realisasi rasio elektrifikasi di Sulselrabar mencapai 99,78 persen sedangkan rasio desa berlistrik telah mencapai 100 persen.

Tak hanya itu, sebagai bentuk nyata dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, Andy menjelaskan per Agustus 2023 bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada Sistem Kelistrikan Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel) telah mencapai 45,78 persen di atas dari rata-rata target nasional di tahun 2025, yaitu 23 persen.

Pada kesempatan yang sama pula, Andy menyerahkan buku Program Listrik Desa untuk satu tahun ke depan.

“Tentunya silaturahmi ini menjadi bentuk dukungan bagi PLN untuk merealisasikan energi berkeadilan hingga ke pelosok Sulawesi Selatan,” jelas Andy. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top