PLUZ.ID, MAKASSAR – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar menggelar Rancangan Akhir Kajian Ketenagakerjaan, Kamis (7/12/2023).
Kepala Balitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, mengatakan, Rancangan Akhir Kajian Ketenagakerjaan dengan tema Kajian Jumlah Serapan tenaga Kerja pada Perusahaan-Perusahaan yang ada di Kota Makassar menjadi komitmen pemerintah menangani permasalahan Ketenagakerjaan.
Terlebih, kata Andi Bukti, kajian ini merupakan sebagai bagian dari upaya mendukung pelaksanaan program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Makassar. Khususnya dari sisi riset dan kajian agar program berjalan terarah dan tepat sasaran.
“Nah, saya kira dengan pelaksanaan kajian yang berkualitas, kita dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat kita, mencari solusi yang inovatif, dan merencanakan langkah-langkah untuk memajukan kualitas hidup warga kota Makassar,” ujar Andi Bukti.
”Kajian Jumlah Seranan Tenaga Kerja pada Perusahaan-Perusahaan yang ada di Kota Makassar mencerminkan komitmen kita dalam menyelesaikan kompleksitas masalah ketenagakerjaan kota Makassar sebagai ibu kota Provinsi,” tambahnya.
Kajian ini didasari suatu asumsi, tenaga kerja merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi suatu daerah. Namun, sambung mantan Kepala DPMPTSP Makassar ini, dari sudut pandang yang lain meningkatnya tenaga kerja justru sering kali menjadi persoalan ekonomi yang sulit untuk diselesaikan pemerintah.
“Sebagai akibat lemahnya kemampuan pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan serta terus meningkatnya jumlah penduduk maka akan banyak tenaga kerja yang tidak terserap, konsekuensinya terciptalah pengangguran,” paparnya.
Ia menambahkan, kajian seperti ini adalah tempat yang ideal untuk berbagi ide, pengalaman, dan best practice. Saya berharap bahwa hasil diskusi hari ini akan menghasilkan gagasan dan rekomendasi yang konstruktif untuk Kota Makassar.
“Kami berharap acara ini akan memberikan wawasan yang berharga, memotivasi tindakan lanjutan, dan membangun jaringan kolaborasi yang kuat di antara kita semua,” jelasnya. (***)