PLUZ.ID, BULUKUMBA – Setiap Bulan Suci Ramadan tiba, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba melaksanakan Safari Ramadan di sepuluh kecamatan.
Kegiatan Safari Ramadan diisi dengan acara buka puasa bersama, tarawih bersama, dan penyerahan bantuan sosial dan bantuan keagamaan.
Namun, pada Safari Ramadan 2024 ini, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, memanfaatkan momentum ini, untuk berdialog dengan masyarakat. Sesi dialog digelar usai Salat Tarawih berjemaah.
Seperti yang terlihat pada Safari Ramadan di Rumah Kepala Desa Bontomarannu, Andi Utta, sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf, yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulukumba, Ali Saleng, berdialog dan menjawab permasalahan permasalahan yang disampaikan warga.
Hal yang sama dilakukan di Safari Ramadan di Kecamatan Herlang, tepatnya di Turungan Beru Kelurahan Bontokamase. Bupati Andi Utta juga menggelar dialog usai Salat Tarawih berjemaah, Senin (18/3/2024).
Dialog digelar di halaman salah seorang tokoh masyarakat, diikuti unsur pemerintahan di Kecamatan Herlang yang terdiri para kepala desa, unsur pendidikan, dan kelompok nelayan.
Bupati bersama Wakil Bupati dan Sekda Bulukumba kompak menyampaikan berbagai capaian pembangunan.
Dalam situasi pandemi Covid-19 saat awal menjabat bupati dan wakil bupati di 2021, dengan keterbatasan anggaran, pihaknya, kata Andi Utta, masih dapat melakukan percepatan pembangunan khususnya infrastruktur jalan, juga fasilitas publik lainnya.
Dikatakan, pembangunan kolam labuh dan pemecah ombak juga menjadi salah satu prioritas utama untuk dibangun.
“Alhamdulillah, saat ini sudah bisa direalisasikan melalui bantuan keuangan provinsi. Ini tentu dibutuhkan sehingga nelayan kita tidak lagi kesulitan untuk menambatkan perahunya ketika cuaca ekstrem tiba,” ungkap Andi Utta.
Selain kolam labuh Bentenge, pemerintah daerah juga sudah merencanakan pembangunan kolam labuh di Kecamatan Herlang dan Bontotiro.
Untuk mendorong peningkatan usaha masyarakat bupati dan wabup mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), selain dengan bunga rendah 3 persen, juga aksesnya akan dipermudah.
“Saya sudah bicarakan ini dengan pihak bank dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan harapan bisa membantu usaha masyarakat, nelayan, petani dan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” kata bupati berlatar pengusaha ini.
Untuk membantu menjalankan program bibit unggul kepada masyarakat, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan melaksanakan kegiatan pembersihan lahan untuk mencabut pohon dan akar tanaman yang tidak produktif lagi, untuk kemudian digemburkan dan ditanami bibit unggul. (***)