PLUZ.ID, MAKASSAR – Bulan Suci Ramadan merupakan bulan penuh kemuliaan, semua umat muslim seluruh dunia berlomba-lomba untuk meraih kemuliaan itu.
Banyak sekali bukti puasa Ramadan dapat memberikan manfaat baik bagi tubuh, seperti menurunkan gula darah, menormalkan tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga menurunkan berat badan.
Namun, semangat untuk meraih kemuliaan dengan berbagai amalan ibadah itu, harus diimbangi juga dengan pola hidup sehat saat sahur dan buka puasa yang sehat.
Berbagai penyakit saat puasa terjadi tak lain karena adanya efek ‘kaget’ pada tubuh, terhadap perubahan pola makan. Dari yang biasanya tiga kali sehari, menjadi hanya dua kali saja, yaitu sahur dan berbuka.
“Selain itu, penyakit saat puasa juga dapat terjadi, karena kesalahan memiliki menu makanan saat sahur dan berbuka ini, perlu dijaga jangan sampai di Bulan Ramadan, malah jatuh sakit, karena kebiasaan yang kurang tepat selama puasa Ramadan,” ujar dr Wachyudi Muchsin Sked SH MKes CMed, Praktisi Kesehatan.
Menurut Dokter Koboi, panggilan akrab Wachyudi Muchsin, banyak salah paham, seperti banyak mengabaikan sahur dengan alasan cukup niat, padahal sahur dengan gizi seimbang sangat bermanfaat sehat tubuh untuk bisa jalankan ibadah puasa menahan lapar dan haus selama 14 jam lamanya dan di sini bisa mengakibatlan sakit asam lambung dan maag.
Selain itu, tidur berlebih selama puasa tidak bagus untuk kesehatan, sebab tubuh akan lemes dan bisa pemicu sakit kepala.
“Tidurnya orang puasa adalah ibadah.
Banyak menggunakan pernyataan tersebut untuk tidur seharian, padahal banyak hal yang bisa dilakukan untuk menambah pahala puasa, selain tidur apalagi olahraga ringan menjelang buka puasa bagus untuk kesehatan,” imbuh pengurus IDI Provinsi Sulsel ini.
Pencetus tertinggi bisa sakit saat puasa adalah pola buka puasa yang keliru seperti sebulan penuh minuman dingin wajib ada baik es cendol, es buah, es teh manis atau air es menghapus dahaga efeknya bisa menyebabkan batuk, infeksi tenggorokan, flu, dan demam.
Selain itu konsumsi manis, gorengan, pedis, asam, makanan tinggi garam, dan berlemak secara berlebihan bisa menyebabkan kolesterol, asam urat, diabetes, hipertensi, hipertensi, dan naiknya beratnya badan saat puasa, sebab saat berbuka puasa jadi ajang balas dendam.
“Makanya perlu secara cermat mengatur pola makan dan minum saat sahur dan buka puasa agar ibadahnya maksimal dan badan makin sehat menjalankan puasa bukan malah sakit,” ungkap Dokkter Yudi. (***)