PLUZ.ID, MAKASSAR – Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) bagian dari Pelindo Group, berkomitmen untuk mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan layanan logistik selama Ramadan, arus mudik Hari Raya Idulfitri 2024.
Dengan memastikan layanan marine, peralatan dan layanan utilitas di pelabuhan, SPJM mengoptimalkan berbagai sisi dari kesiapan yang terus dioptimalkan.
Corporate Secretary SPJM, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, menyampaikan, dalam rangka Ramadan dan Idulfitri 2024, SPJM siap memberikan layanan terbaiknya baik untuk jasa marine, peralatan, dan layanan utilitas pelabuhan.
“Untuk menjaga kelancaran arus kapal yang membawa penumpang maupun barang, jajaran kami di seluruh Indonesia senantiasa berkordinasi dengan seluruh stakeholder di pelabuhan untuk mendukung layanan pemanduan yang berperan untuk menyandarkan dan membantu kapal untuk berangkat dari dermaga,” ujarnya.
Patrick mengatakan, untuk layanan marine, kesiapan kapal pandu dan para awak yang akan mengoperasikan kapal telah senantiasa diingatkan untuk menjaga keselamatan kapal maupun dirinya sendiri dengan memperhatikan aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
Para pandu yang bertugas setiap saat dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) serta telah melakukan pengecekan kesehatan serta menjaga kondisi fisik (fit to work) secara berkala untuk memastikan pelayanan yang prima.
Demikian pula petugas operasional pelayanan segmen peralatan dan utilitas, juga intens dilakukan penyadaran akan pentingnya K3 dalam kegiatan operasional.
Sementara, jajaran direksi dan manajemen rutin melakukan management walkthrough untuk memastikan semua aspek kesiapan operasional terjaga.
Patrick menyampaikan, dukungan digitalisasi layanan marine dengan kehadiran aplikasi Phinnisi yang terus di-upgrade.
“Phinnisi merupakan platform sistem operasi layanan kapal yang dikembangkan Pelindo, yang bersifat End-To-End, menyediakan fitur terpadu sepenuhnya sebagai Order Management, Front-End dan Back-End dalam proses Layanan Kapal, serta mendukung pemenuhan siklus Order-To-Cash dan Record-To-Report dalam satu platform,” kata Patrick.
Layanan marine yang disediakan SPJM adalah pemanduan dan penundaan kapal. Hal ini sangat siginifikan apalagi pada masa menjelang hari raya dan libur, seperti pada Ramadan dan Idulfitri, dimana jumlah penumpang dan barang yang berkorelasi dengan jumlah arus kapal turut meningkat.
Dengan demikian SPJM telah mengantisipasi kesiapan layanan untuk kapal-kapal tersebut di seluruh kelolaan Pelindo.
Patrick menyampaikan, kapal-kapal pandu dan tunda untuk pelayanan yang dioperasikan anak usaha SPJM, yaitu PT PT Jasa Armada Indonesia Tbk dan PT Pelindo Marine Service semuanya rutin dilakukan pengecekan kesiapan, termasuk ketersediaan spare part kritikal jika terjadi permasalahan tekhnis bisa dengan cepat teratasi.
Sedangkan dari segi eksternal, hal yang menjadi perhatian dari perusahaan adalah pemantauan cuaca dengan memperhatikan informasi dari BMKG, sehingga dapat diantisipasi dengan lebih dini. Termasuk kordinasi terkait potensi cuaca ekstrem, dimana SPJM rutin berkoordinasi dengan BMKG dan instansi terkait untuk mitigasi risikonya.
Di stream jasa peralatan, Patrick menyampaikan, kesiapan SPJM sudah dimaksimalkan terutama dalam menjaga kesiapan peralatan di pelabuhan dalam mendukung proses bongkar muat barang.
“Demikian pula dengan kesiapan layanan utilitas pelabuhan yang diberikan SPJM group melalui anak-anak usahanya. Untuk menjamin kesiapan peralatan di pelabuhan, tiga anak usaha SPJM, yaitu PT Equiport Inti Indonesia (EII) dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI), dan PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA) senantiasa siaga untuk menjaga availabilitas peralatan, sehingga kesiapan alat juga makin tinggi,” kata Patrick menjelaskan.
Sedangkan layanan utilitas berupa listrik dan air itu juga telah dipersiapkan dua anak usaha SPJM lainnya, yaitu PT Lamong Energi Indonesia (LEGI) dan PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI).
“Manajemen berharap, dengan optimalisasi layanan baik dari segi petugas maupun seluruh armada operasional, dan didukung dengan kordinasi intens bersama seluruh stakeholder terkait, layanan kepelabuhanan berjalan lancar tanpa kendala,” ujar Patrick. (***)