PLUZ.ID, MAKASSAR – Banjir melanda di sejumlah titik di tiga kecamatan di Kabupaten Bulukumba, Kamis (9/5/2022).
Hujan semalaman menyebabkan luapan air sungai sejak dini hari melanda tiga kecamatan, yaitu Herlang, Kajang, dan Ujungloe.
Banjir menyebabkan rumah warga dan sejumlah ruas jalanan tergenang, bahkan jembatan di Desa Gunturu, Herlang amblas.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) cepat bergerak untuk membantu evakuasi warga yang terjebak dan terdampak banjir.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, meninjau lokasi banjir di tiga kecamatan setelah selesai mengikuti kegiatan di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Jumat (10/5/2024).
Bahkan, peninjauan ini berlangsung sampai malam hari. Dalam peninjauannya, Andi Utta, sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf, didampingi Sekda Ali Saleng dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selama kunjungan ke titik pemantauan, Andi Utta langsung memimpin pertemuan di lokasi untuk melakukan langkah solutif tanggap darurat yang segera dilakukan tim teknis.
Andi Utta meminta OPD terkait, seperti BPBD, Dinsos, dan Dinas PUTR bergerak melakukan upaya pemulihan pasca banjir, baik kepada warga yang terdampak maupun infrastruktur yang rusak.
“Sejak kemarin hingga hari ini petugas BPBD, Tagana Dinsos, PUPR, maupun TNI/Polri masih terus memantau dan membantu warga yang terdampak banjir,” kata Ali Saleng, Jumat (10/5/2024).
Sambil melakukan penanganan seperti perbaikan jembatan, pihak pemerintah daerah, juga masih terus melakukan pendataan warga terdampak dan infrastruktur rusak akibat banjir untuk dilaporkan ke pemerintah pusat.
Berikut Rekap Laporan Kejadian Bencana Alam di Kabupaten Bulukumba:
Jenis kejadian: banjir, tanah longsor, angin kencang, dan abrasi
Hari/Tanggal: Kamis 9 Mei 2024
Waktu Kejadian: Pukul 04.00 WITA
Penyebab: Intensitas hujan yang tinggi
Kecamatan:
1. Ujung Bulu
2. Gantarang
3. Ujung loe
4. Herlang
5. Kajang
6. Kindang
7. Rilau Ale
Jenis Bencana:
A. Banjir
– 257 unit rumah terendam
– 1 unit fasum (masjid) terendam
– 3 ekor ternak terbawa arus
– 2 infrastruktur rusak berat (tanggul jembatan dan jembatan rubuh)
B. Longsor
– 1 unit rumah rusak berat
– 13 titik longsor (2 badan jalan, 5 bahu jalan, 5 jalan tertutup material)
– 1 warga luka-luka
– 1 infrastruktur (aspal pinggiran jembatan)
C. Abrasi
– 3 unit rumah rusak sedang
D. Angin Kencang
– 3 unit rumah rusak sedang
Kronologis:
Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan meningkatnya debit air di beberapa jembatan meluap menggenangi rumah warga dan longsor di beberapa lokasi. (***)