PLUZ.ID, YOGYAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar meraih penghargaan atas capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Pemuda di Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (5/8/2024)..
Penghargaan tersebut diperoleh dari kategori Domain Lapangan dan Kesempatan Kerja Kepemudaan. Dalam kategori ini, Sulbar berhasil meraih posisi Tertinggi III Tingkat Nasional dengan nilai 55,00.
Sementara, posisi I diraih DI Yogyakarta dengan nilai 80,00 dan posisi II dengan nilai 60 diraih Provinsi Sulawesi Tengah.
Penghargaan langsung diserahkan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Raden Isnanta kepada Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin diwakili Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Daerah Sulbar Safaruddin DM melalui Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Karnoto.
Karnoto sangat bersyukur, karena nilai domain ini, masih tetap bertahan dari nilai pelaporan Indeks Pembangunan Pemuda tahun sebelumnya (2022).
Sementara, secara keseluruhan nilai IPP Sulbar mengalami kenaikan sebesar 2,17 dari 53,33 pada 2022 menjadi 55,50 pada 2023.
Peningkatan nilai IPP ini, disebabkan naiknya domain kesehatan dan kesejahteraan dari 65 pada 2022 menjadi 72,5 pada 2023.
Domain pendidikan juga mengalami peningkatan dari 63,33 menjadi 66,67.
Ketiga domain lainya mengalami stagnasi, yaitu domain gender dan diskriminasi 43,33, domain partisipasi dan kepemimpinan 40 serta domain lapangan dan kesempatan kerja 55.
Apabila, dilakukan perbandingan dengan capaian rata-rata nasional terdapat dua domain yang lebih unggul. Pertama, domain kesehatan dan kesejahteraan dengan nilai 73, sedangkan capaian nilai nasional hanya 70 (selisih 3 poin).
Kedua, domain lapangan dan kesempatan kerja lebih tinggi dengan nilai capaian 55, dibandingkan nilai nasional yaitu 45 (selisih 10 poin).
Kemudian, domain pendidikan sebesar 67 lebih rendah dibandingkan dengan capaian nasional yaitu 70. Domain partisipasi dan kepemimpinan juga lebih rendah, yaitu 40 sedangkan nasional 43. Selisih capaian domain gender dan diskriminasi dengan rata-rata nasional 53,33 dan Sulbar 43,33 mencapai 10 poin lebih rendah.
Nah, dari ke 5 domain tersebut yang perlu ditingkatkan koordinasinya dengan stakeholders adalah domain gender dan diskriminasi, domain partisipasi dan kepemimpinan serta domain Pendidikan. meskipun domain pendidikan mengalami kenaikan, tapi masih rendah di bawah rata-rata nasional.
Kepala Dispora Sulbar, Safaruddin Sanusi, mengatakan, saat ini tahun 2024 Dispora lagi menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan sudah hampir rampung.
“Jadi tanggal 24 Juli 2024 lalu kami sudah melakukan FGD yang dipimpin langsung Bapak Sekda Muhammad Idris,” ungkap Safaruddin.
Ia menambahkan, penyusunan kajian RAD tersebut Dispora Sulbar menggandeng akademisi Unimaju.
“Sekarang tinggal penyempurnaan dan insya Allah akan ditetapkan pada bulan Agustus ini, termasuk juga penganggaran kegiatan kepemudaan sangat menunjang,” jelasnya. (***)