search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pj Gubernur Sulbar Dorong Pekebun Bangun Ekosistem Pengembangan Durian Montong di Kebun Raya Bulo Polman

doelbeckz - Pluz.id Jumat, 23 Agustus 2024 13:00
DIALOG. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, dialog bersama pekebun durian montong saat mengunjungi kawasan durian mereka di Kecamatan Bulo, Polman, Sulbar, Kamis (22/8/2024). foto: istimewa
DIALOG. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, dialog bersama pekebun durian montong saat mengunjungi kawasan durian mereka di Kecamatan Bulo, Polman, Sulbar, Kamis (22/8/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, POLMAN – Warga Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang berprofesi sebagai pekebun durian montong di Kecamatan Bulo menyambut hangat saat Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengunjungi kawasan durian mereka di Kecamatan Bulo, Polman, Sulbar, Kamis (22/8/2024).

Di tempat tersebut, Bahtiar melakukan kunjungan ke lapangan dan melihat langsung kawasan durian yang telah ditanami warga sejak 2005 lalu.

“Terima kasih Pak Pj Gubernur telah mengunjungi lokasi kami. Jujur kami sangat terharu, sebab Pak Gubernur benar-benar datang ke sini dan melihat kondisi kebun kami,” ujar Aco Nasruddin, Pebisnis Budidaya Durian Montong.

Aco selaku perintis pengembangan durian di Bulo mengatakan, saat ini terdapat 200 hektare lahan dikelola petani untuk pengembangan durian. Hanya saja dalam dua tahun terakhir telah mengalami penurunan produksi disebabkan hama batang.

“Kendala dihadapi penyakit kanker batang. Sehingga terjadi penurunan produksi dua tahun terakhir. Oleh karena itu, kami berharap adanya ilmu dari pemda (pemerintah daerah) untuk mengedukasi kami di sini,” kata Aco.

Jelasnya, untuk saat ini Polman sebagai satu dari empat kabupaten di Sulbar menjadi penyuplai terbesar durian di Indonesia. Sehingga sangat penting mendapat perhatian pemerintah.

Aco juga sangat mendukung program Pj Gubernur Sulbar terkait pengadaan 1 juta bibit pada 2025.

Diharapkan, bantuan tersebut, dapat dimaksimalkan mendukung petani di Polman, sehingga Polman menjadi penyuplai terbesar untuk ekspor ke Cina.

Kepada kelompok petani durian tersebut, Bahtiar Baharuddin mendorong agar mereka tidak hanya menjual buah durian, tetapi juga membangun ekosistem pengembangan komoditi buah durian di Kebun Raya Bulo Polman. Seperti menjual bibit durian serta mengolah buah durian untuk bahan makanan atau oleh-oleh Polman.

“Terima kasih semua kepada pejuang-pejuang durian dan pejuang hortikultura,” kata Bahtiar, saat melakukan dialog.

Bahtiar menyatakan, menggerakkan sektor pertanian maupun perkebunan seperti durian harus berpikir seperti seorang CEO, Selain itu, harus dikelola dengan jumlah besar.

“Harus membuka pikiran, ini adalah menanam tanaman bisnis. Setiap yang kita tanam perlu modal dan risiko. Oleh karena itu, harus diperhitungkan, jumlahnya harus besar, termasuk harus tahu pasar. Jadi harus tahu bisnisnya dari hulu ke hilir,” kata Bahtiar.

Untuk sumber modal, Bahtiar menawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), namun harus mendapatkan pendampingan, sehingga dana KUR yang dikelola betul-betul memberi nilai tambah bagi masyarakat.

Bahtiar juga mendukung atas upaya petani di Kebun Raya Bulo untuk mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Daerah (Pemda) mengenai penanganan hama, baik itu pada komoditas durian maupun komoditas lainnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top