PLUZ.ID, GOWA – Calon Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto, kembali silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa pada hari kedua masa kampanyenya, Selasa (1/10/2024).
Bertempat di Gedung Serbaguna Aklemadiba, Danny Pomanto disambut ratusan masyarakat Kecamatan Bontonompo.
Pertemuan tersebut Danny manfaatkan untuk memaparkan visi dan misi pasangan nomor urut satu Danny Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA) untuk Sulsel lebih baik.
Di hadapan masyarakat Kecamatan Bontonompo, pasangan yang mempunyai tagline Save Sulsel ini, bertekad memperkuat ekonomi masyarakat, khususnya para petani.
Jika terpilih, Danny bersama Azhar Arsyad dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan membeli produk petani dengan harga terbaik.
“Bagaimana merubah nasib petani? Petani itu bukan hanya persoalan pupuk, bukan hanya persoalan bibit, pompanisasi atau traktor, tapi lebih penting dari itu adalah persoalan harga jualnya,” kata Danny.
Menurutnya, percuma jika petani mempunyai bibit yang bagus, traktor yang canggih jika pada akhirnya harga produk petani turun.
“Saya sudah mengambil kebijakan bahwa akan membeli semua produk petani dengan harga terbaik, yang Insyaallah petani tidak merugi,” tuturnya.
Untuk bisa mewujudkan mimpinya membangun kesejahteraan para petani, apalagi Visi dan Misi DIA adalah Sulsel Global Foodhub, maka ia mengajak masyarakat Bontonompo mencoblos nomor urut 1 pada Pilgub Sulsel, 27 November 2024 mendatang.
“Pilihki nomor satu,” ajak Danny Pomanto.
Kesejahteraan masyarakat sudah ia buktikan selama dua periode memimpin Kota Makassar. Gaji RT/RW yang dulunya hanya Rp75 ribu per bulan naik menjadi Rp1,2 juta tahun ini, bahkan bisa jadi Rp2 juta tahun depan, jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik hingga Rp2 triliun.
Begitu pun tenaga kontrak, yang dulunya hanya Rp300 ribu naik menjadi Rp1,3 juta bersih lalu ditargetkan naik hingga Rp2 juta.
“Ini semua program bukan janji, karena itu tadi gaji RT/RW naik, jika PAD meningkat. Jadi jelas sumber uangnya dari mana,” tegasnya.
Lebih lanjut Danny menjelaskan, pembelian produk petani bukan tanpa alasan. Ia sudah mengambil kebijakan serupa melalui program Bank Sampah.
Tak sedikit masyarakat yang menggantungkan hidupnya melalui program ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membeli sampah yang sudah dipilah masyarakat untuk kemudian dijual kembali untuk didaur ulang.
Selain kesejahteraan petani, pasangan DIA siap membangun desa secara merata. Ini salah satu wujud nyata untuk membangun Provinsi Sulsel.
Menurutnya, membangun provinsi harus membangun dari desa. Sehingga jika terpilih, ia akan mengalokasikan dana desa sebesar Rp200 juta.
“Jadi tidak ada cerita provinsi maju tanpa memajukan desa. Maka saya akan memberi Rp200 juta setiap desa untuk memperkuat provinsi.
Untuk itu, ia menegaskan, Pilkada bukan hanya sekadar mencoblos melainkan sebuah proses atau wadah untuk merubah nasib menjadi lebih baik.
Sehingga, Danny meminta masyarakat untuk cerdas dalam menentukan pilihan. Tidak terpengaruh dengan politik uang.
“Kita ingin merubah nasib kita, dan nasib kita serahkan kepada kandidat. Insya Allah, saya dan Pak Azhar siap menerima harapanta’,” tutup Danny Pomanto. (***)