TAHUN politik ini, menjadi momentum krusial bagi Kota Makassar, dengan sejumlah calon wali kota yang mulai mengemuka.
Di tengah persaingan yang ketat, baik dari wajah yang sudah tak asing hingga wajah-wajah baru, nama Indira Jusuf Ismail muncul sebagai salah satu kandidat kuat.
Indira, yang menjadi Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, adalah sosok yang sangat dikenal, karena perannya sebagai istri Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, yang saat ini sedang mengambil cuti untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.
Namun, Indira bukan hanya dikenal sebagai pendamping Danny. Dia dianggap sebagai calon paling tepat untuk meneruskan visi dan misi yang telah dirintis selama dua periode kepemimpinan Danny di Makassar.
Tak sekadar mendampingi, Indira telah berada di garis depan berbagai program yang dijalankan pemerintah, memahami tantangan dan kebutuhan masyarakat dengan mendalam.
Komitmen pada Pembangunan dan Keberlanjutan
Indira telah berkomitmen untuk melanjutkan proyek-proyek strategis yang selama ini berhasil mengubah wajah Makassar.
Dia meyakini bahwa keberlanjutan pembangunan sangat penting, terutama dalam bidang infrastruktur, layanan publik, kesehatan, serta inovasi kota.
Dia bertekad untuk mewujudkan Makassar sebagai representasi Kota Dunia. Yaitu kota yang lebih maju dan berdaya saing, bukan hanya di level nasional, tetapi juga internasional.
Di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, Kota Makassar telah meraih berbagai penghargaan yang menunjukkan hasil nyata di banyak bidang.
Keberhasilan ini tidak bisa dilepaskan dari peran strategis Indira dalam mendukung dan turut menggerakkan berbagai program, baik secara langsung maupun melalui organisasi-organisasi yang ia pimpin.
Kepemimpinan di Berbagai Organisasi Kunci
Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Bunda PAUD, Ketua Dekranasda, Ketua Pembina Posyandu, hingga Ibu Asuh Stunting, Indira telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola berbagai sektor penting.
Melalui peran-peran ini, dia terlibat aktif dalam peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan di kota ini.
Kehadirannya memberikan dampak nyata bagi banyak warga, terutama dalam upaya pengentasan stunting dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Indira juga dikenal, karena kepiawaiannya dalam membangun komunikasi yang harmonis dengan berbagai elemen masyarakat.
Pendekatannya yang inklusif dan merangkul semua golongan menjadikannya sosok yang disegani dan dipercaya oleh masyarakat Makassar.
Dia memahami bahwa pembangunan kota harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Sosok Perempuan Tangguh yang Dekat dengan Masyarakat
Sebagai seorang perempuan yang tangguh, Indira bukan hanya berfokus pada proyek-proyek besar, tetapi juga sangat peduli pada kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.
Program-program sosial yang diusungnya senantiasa berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Dari peningkatan layanan kesehatan, pendidikan anak usia dini, hingga pemberdayaan ekonomi perempuan, Indira telah menunjukkan bahwa ia mampu menghadirkan solusi-solusi konkret.
Pemimpin yang Tepat untuk Kota Makassar
Dalam pandangan banyak pihak, Indira adalah sosok pemimpin masa depan yang ideal untuk mengemban amanah melanjutkan kepemimpinan di Makassar.
Dengan pengalamannya yang luas, dedikasinya yang kuat, tidak bisa dipungkiri bahwa kota ini sangat membutuhkan Indira Yusuf Ismail.
Hanya Indira yang dinilai mampu mengintegrasikan keberhasilan kepemimpinan Danny Pomanto ke dalam era baru yang akan dimulainya bersama pasangan politiknya, Ilham Ari Fauzi A Uskara.
Dengan pengalaman dan pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi Kota Makassar, Indira diyakini dapat menciptakan transisi yang mulus dan efektif, memastikan Makassar siap lepas landas sebagai Kota Dunia yang nyaman untuk semua warganya.
Pendekatan inklusif Indira dalam melibatkan berbagai elemen masyarakat serta komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan menjadikannya sosok yang tepat untuk meneruskan visi dan misi pembangunan, dalam memastikan Kota Makassar terus berkembang menuju kota dunia yang resiliensi, sombere, dan cerdas untuk semua. (***)
Sofyan Setiawan
Juru Bicara INIMI