search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Danny Pomanto-Azhar Arsyad Dominasi Debat Pilgub Sulsel 2024, Gagasan Konkret dan Visioner

doelbeckz - Pluz.id Selasa, 29 Oktober 2024 10:00
Pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad. foto: istimewa
Pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Debat Publik Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulsel berlangsung sengit di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Senin (28/10/2024) malam.

Debat publik ini, mempertemukan pasangan nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad dengan pasangan nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

Kedua pasangan saling adu strategi dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta pelestarian kearifan lokal.

Namun, pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) berhasil mendominasi panggung dengan pemaparan program-program yang visioner dan konkret, meninggalkan pesaingnya yang lebih banyak merespon secara reaktif.

Massa pasangan calon nomor urut 2 yang membludak di luar arena debat menciptakan euforia tersendiri, namun di dalam arena, pasangan calon nomor urut 1 Danny Pomanto-Azhar Arsyad tampil lebih unggul, menjawab isu-isu krusial dengan lebih matang dan terukur.

Tema-tema penting, seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur kota berhasil dipaparkan secara komprehensif pasangan calon nomor urut 1.

Saat tema kemiskinan dibahas, Danny menegaskan, angka kemiskinan di Makassar sudah mengalami penurunan selama masa kepemimpinannya.

Dia menyampaikan, penguatan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota menjadi kunci dalam melanjutkan penurunan angka kemiskinan tersebut.

“Kami menggunakan pendekatan holistik dengan melibatkan RT/RW dalam menyusun program-program penanggulangan kemiskinan. Makassar tidak hanya menurunkan angka kemiskinan, tetapi juga mengurangi pengangguran secara signifikan,” tegas Wali Kota Makassar dua periode ini.

Danny menambahkan, berbagai program pemberdayaan ekonomi, seperti lorong produktif, telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat kecil di Makassar.

Di sub tema kesehatan, Danny kembali menegaskan, posisi Makassar ke tingkat internasional. Program Home Care dan pelayanan kesehatan gratis yang dimulai di era Danny, kini diakui WHO sebagai yang terbaik di Asia Tenggara.

“Kami tidak hanya menyediakan layanan kesehatan gratis, tetapi juga mendekatkan layanan tersebut hingga ke rumah warga. Inovasi ini yang membuat Makassar menjadi kota teladan dalam bidang kesehatandi dunia,” ujar Danny.

Visi ini jauh lebih konkret dibandingkan dengan pasangan calon nomor urut 2 yang hanya mengandalkan rencana pembangunan RS regional dan pemberian insentif bagi dokter spesialis.

Di sektor pendidikan, Danny menjelaskan, betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi kualitas pendidikan.

Melalui program 18 Revolusi Pendidikan, Danny telah memulai pembaruan di sektor ini, termasuk memperkuat komite sekolah dan meningkatkan kualitas guru.

“Peran serta masyarakat sangat penting untuk memastikan pendidikan berkualitas. Program peningkatan kualitas guru hingga zonasi sekolah yang lebih adil harus terwujud,” jelasnya.

Pasangan calon nomor urut 2, dalam tanggapannya, lebih banyak berbicara tentang kolaborasi tanpa memberikan solusi konkret atas masalah yang dihadapi komite sekolah dan orang tua. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top