search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Sukses Budidaya Pisang Cavendish, Bone Raih Penghargaan Terbaik dari OJK

doelbeckz - Pluz.id Senin, 16 Desember 2024 22:13
Bahtiar Baharuddin selaku penggagas bududaya pisang cavendish di Sulsel dan Sulbar. Kesuksesan bududaya pisang cavendish di Kabupaten Bone, Sulsel mendapatkan apresiasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia. foto: istimewa
Bahtiar Baharuddin selaku penggagas bududaya pisang cavendish di Sulsel dan Sulbar. Kesuksesan bududaya pisang cavendish di Kabupaten Bone, Sulsel mendapatkan apresiasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia. foto: istimewa

LlPLUZ.ID, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia memberikan penghargaan serta apresiasi kepada pemerintah daerah yang mendukung pengembangan ekonomi daerah.

Dan, salah satu daerah yang mendapat penghargaan dari OJK tersebut yakni Tim Percepatan Pemerintah Kabupten (Pemkab) Bone sebagai Pelaksana Literasi dan Inklusi Keuangan Terbaik 2024, dimana program budaya daya pisang cavendish yang menyebabkan OJK mengganjar penghargaan kepada Kabupaten Bone.

Pemberian penghargaan tersebut disaksikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakhrulloh di Ruang Pola Kantor Gubernur Provinsi Sulsel, Senin (16/12/2024).

Seperti diketahui program budaya pisang cavendish merupakan gerakan tanaman hortikultura yang dicanangkan Bahtiar Baharuddin saat bertugas sebagai Pj Gubernur Sulsel.

Dan, Kabupaten Bone Sulsel merupakan daerah pertama yang menjadi lokasi penanaman pisang cavendish. Hingga saat ini para petani di Kabupaten Bone telah beberapa kali panen dan hasilnya telah diekspor ke luar negeri khususnya Arab Saudi.

Pj Sekda Kabupaten Bone, Andi Fajaruddin, selaku penanggung jawab TPKAD Kabupaten Bone menjelaskan, keberhasilan daerahnya meraih Juara Terbaik I Implementasi TPAKD, karena komitmen Pemkab Bone mendorong pertembuhan ekonomi masyarakat. Dan, yang menjadi faktor penentu adalah program pisang cavendish.

“Program budidaya pisang cavendish di Kabupaten Bone menjadi faktor penentu dalam menyabet penghargaan ini. Ke depannya budidaya pisang cavendish akan terus mereka kembangkan di kabupaten Bon untuk mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat Bone khususnya para petani,” ujarnya.

“Bahkan, sudah ada kontrak farming antara petani Bone dengan PT Cipta Agri Pratama (CAP) sebagai offtaker. Apalagi, didukung Bank Sulselbar meluncur KUR (Kredit Usaha Rakyat) kepada petani,” urai Andi Fajaruddin.

Diketahui panen perdana pisang cavendish telah berlangsung di Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Agustus 2024 lalu, yang mencapai 2 ton yang terdiri dari 120 pohon.

Pihak PT CAP selaku pembeli pisang tersebut memasarkan ke Jakarta dan selebihnya telah di ekspor ke Arab Saudi.

Sejak panen perdana tersebut, kata Sukawati, Relation Manager PT Citra Agri Pratama (CAP), para petani khusus petani di Bone sudah ada yang dua kali panen.

“Tapi sebenarnya kalau berbicara cavendish itu dalam berbicara satu hektar itu bukan sekali panen selesai. Jadi mungkin satu hektare itu, panen perdana 250 pohon dua minggu kemudian panen lagi sekitar 300 pohon. Jadi bertahap dalam satu hektare yang 2 ribu pohon itu,” katanya.

Program menanam pisang cavendish ini, digalakkan Bahtiar Baharuddin saat bertugas sebagai Pj Gubernur Sulsel.

Rata rata pisang cavendish asal Sulsel kini telah di ekspor ke luar negeri khususnya di Arab Saudi.

Dalam Desember 2024 petani akan panen secara merata di 24 kabupaten se-Sulsel.

Hal tersebut diterangkan Sukawati, Relation Manager PT Citra Agri Pratama (CAP), selaku pendamping dan salah satu offtaker pisang cavendish di Sulsel dan Sulbar.

“Kalau kami di Sulsel itu hampir rata-rata kabupaten sudah ada yang menanam pisang cavendish, baik itu petani mandiri maupun melalui pinjaman dana KUR. Untuk saat ini, November itu di 24 kabupaten di Sulsel itu, petani rata-rata sudah panen. Apalagi, petani mandiri,” ungkap Sukawati, saat berkunjung ke kebun pisang cavendish milik Pemprov Sulbar di Mamuju, baru baru ini.

Sebelum pindah bertugas sebagai Pj Gubernur di Sulalbar, Bahtiar Baharuddin bahkan telah memprogramkan pembagian bibit pisang cavendish secara gratis kepada para petani di Sulsel yang telah dianggarkan melalui APBD 2024. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top