search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pelantikan Gubernur dan Wagub Terpilih, Bahtiar: Lebih Cepat Lebih Bagus, Sulbar Sudah Lama Masa Transisi

doelbeckz - Pluz.id Kamis, 23 Januari 2025 15:48
Bahtiar Baharuddin. foto: istimewa
Bahtiar Baharuddin. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAMUJU – Penjabat (Pj) Gubernur Sulbat, Bahtiar Baharuddin, menyambut baik keputusan pemerintah pusat terkait pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih pada Pilkada Serentak 2024.

Dimana, DPR RI dan pemerintah bersepakat dalam hal penentuan waktu pelaksanaan pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

Bagi kepala daerah hasil pemilihan tanpa ada sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK) dan telah ditetapkan KPU, serta sudah diusulkan DPRD ke Presiden RI/Menteri Dalam Negeri, jadwal pelantikannya digelar 6 Februari 2025.

“Saya menyambut baik keputusan pemerintah dan DPR RI melaksanakan pelantikan gubernur dan wagub serta bupati/wali kota terpilih yang tak ada sengketa MK (Mahkamah Konstitusi) pada tanggal 6 Februari 2025. Agar masa transisi pemerintahan tidak terlalu lama,” kata Bahtiar, Kamis (23/1/2025).

Ia menambahkan, seperti yang sering disampaikan lebih cepat lebih bagus. Karena khusus Sulbar kekosongan gubernur definitif sudah lebih 2,5 tahun atau hampir tiga tahun.

“Masa transisi terlalu lama, kurang baik dari sisi praktik demokrasi dan tata kelola pemerintahan,” jelasnya.

Sehingga, setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih bisa langsung dilaksanakan serah terima jabatan.

“Kami mendukung beliau (SDK/Suhardi Duka) dan beliau adalah mantan anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi ketahanan pangan nasional, maka kami yakin hal-hal yang dilaksanakan beberapa waktu terakhir ini pasti beliau lanjutkan sesuai arahan presiden swasembada pangan secepatnya,” ungkap Bahtiar.

Apalagi, ia intens membangun komunikasi setelah KPU Sulbar menetapkan pasangan Suhardi Duka dan Salim S Mengga (SDK-JSM) sebagai Gubernur dan Wagub Sulbar terpilih.

“Bahkan kami berkeyakinan gubernur terpilih akan lebih meningkatkan akselerasi dan mengalokasikan proporsi APBD provinsi untuk ketahanan pangan dan menjadikan Sulbar sebagai lumbung pangan Indonesia baik sektor pertanian, tanaman holtikultura, perikanan dan peternakan sebagai kekuatan sumber daya alam Sulbar,” tandasnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top