search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Ekonomi Sulbar Triwulan IV 2024 Tumbuh Pesat, Pj Gubernur Optimistis Wujudkan Swasembeda Pangan

Pengaruh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
doelbeckz - Pluz.id Rabu, 05 Februari 2025 18:14
Bahtiar Baharuddin. foto: istimewa
Bahtiar Baharuddin. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAMUJU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar merilis pertumbuhan ekonomi triwulan IV Provinsi Sulbar 2024.

Pada triwulan IV 2024, ekonomi Sulbar tumbuh sebesar 6,65 persen jika dibandingkan dengan triwulan IV 2023 (yoy). Dan, tumbuh 3,14 persen dibanding triwulan III 2024 (q-to-q).

Secara kumulatif ekonomi Sulbar pada 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,76 persen jika dibandingkan dengan 2023.

Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada kategori pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sementara, dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT).

Kategori lapangan usaha memberikan kontribusi pertumbuhan yakni pertambangan dan penggalian 9,71 persen, pengadaan listrik dan gas 9,65 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 9,28 persen.

Sumber pertumbuhan ekonomi Sulbar 2024 utamanya disumbang kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang andil sebesar 1,88 poin, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 0,59 poin, dan konstruksi 0,48 poin.

Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulbar menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada 2024 menunjukkan perekonomian Sulbar masih didominasi kategori lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 46,11 persen.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengutarakan, APBD Sulbar sebagian besar disumbang dari dana transfer pusat, sementara itu pemerintah saat ini melakukan penghematan, bahkan Sulbar harus melakukan penyesuaian anggaran hingga Rp300 miliar.

Namun, dari data tersebut Bahtiar optimistis Sulbar memiliki harapan ke depan. Kuncinya adalah mengoptimalkan sektor pertanian dalam arti luas, peternakan, dan kelautan dan perikanan.

Ketiga sektor tersebut, kata Bahtiar, adalah sektor yang dapat diandalkan di Sulbar, mayoritas masyarakat Sulbar adalah petani nelayan, masih banyak lahan belum terkelola dan pH tanah yang subur..

“Sulbar punya banyak potensi, makanya saya sampaikan, kita ini daerah yang sebetulnya sudah kaya. Kita tidak boleh lagi bermalas-malasan, harus turun bertani, beternak, pelihara ikan, manfaatkan air sungai yang mengalir, tambah produksi yang selama ini kita sudah kerjakan. Ini yang perlu kita tumbuhkan,” ucap Bahtiar.

Untuk menambah produksi dan meningkat pendapatan, Pemprov Sulbar mendorong sejumlah program dalam APBD 2035, seperti membagi bibit berbagai komoditi pangan, benih ikan nila.

Bahkan, Bahtiar beberapa Minggu terakhir aktif melakukan penebaran benih ikan nila di area publik, seperti sungai dan bendung. Hal ini semata membantu masyarakat untuk menjangkau akses yang dapat meningkatkan sumber perekonomian..

“Jadi sebelum Presiden memberikan arahan swasembada, ini sudah saya lakukan sejak menjabat Pj Gubernur Sulsel dan kita lanjutkan di Sulbar. Program yang kita jalankan juga untuk mendukung dan memastikan program Makan Bergizi Gratis ini, dapat dijalankan di daerah serta memberi mempengaruhi kesejahteraan petani dan nelayan di daerah,” tandasnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top