search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Wali Kota Makassar Dorong Pembangunan Jalur Transportasi Terintegrasi dan Ramah Lingkungan

doelbeckz - Pluz.id Jumat, 21 Maret 2025 15:48
RAKOR. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menggelar rapat koordinasi bersama tim perumus pengelolaan jalan transportasi Kota Makassar di Ruang Rapat Wali Kota, Balai Kota Makassar, Kamis (20/3/2025). foto: istimewa
RAKOR. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menggelar rapat koordinasi bersama tim perumus pengelolaan jalan transportasi Kota Makassar di Ruang Rapat Wali Kota, Balai Kota Makassar, Kamis (20/3/2025). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menggelar rapat koordinasi bersama tim perumus pengelolaan jalan transportasi Kota Makassar di Ruang Rapat Wali Kota, Balai Kota Makassar, Kamis (20/3/2025).

Pertemuan ini bertujuan membahas solusi transportasi yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan guna mengatasi kemacetan dan meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat.

Pada kesempatan ini, Pakar Transportasi, Prof Sakti Adji Adisasmita, menjelaskan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar, lebih dari 2 juta orang beraktivitas di kota ini setiap harinya, sementara tingkat pertumbuhan kendaraan mencapai 6–7 persen per tahun.

“Hal ini menandakan perlunya perencanaan transportasi yang lebih matang untuk mengantisipasi perkembangan Makassar dari kota metropolitan menjadi kota megapolitan,” ujarnya.

Untuk itu, Prof Sakti memaparkan masterplan sistem transportasi metropolitan Makassar yang mencakup perencanaan transportasi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

“Pentingnya pengembangan sistem transportasi terintegrasi dan multimoda yang mampu mengakomodasi pertumbuhan populasi dan kendaraan yang terus meningkat di Kota Makassar,” jelasnya.

Lebih lanjut, perencanaan ini mencakup pembangunan infrastruktur jalan, terminal, pelabuhan bandara, jalur transportasi umum yang lebih terintegrasi dengan tata ruang wilayah serta jaringan transportasi yang ada.

“Selain itu juga harus menata sistem transportasi yang lebih canggih, termasuk pengaturan perjalanan kaki, jalur sepeda, serta pusat pengembangan daerah transit yang dapat meningkatkan pendapatan daerah,” katanya.

Ia mengatakan, konsep transportasi berkelanjutan juga menjadi perhatian utama, terutama dalam mengurangi polusi udara melalui kebijakan eco-transport.

“Kebijakan ini mencakup mendorong penggunaan kendaraan listrik serta pengurangan kendaraan pribadi dan mendorong penggunaan transportasi umum,” ujarnya.

Namun, untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan kebijakan yang terintegrasi dalam berbagai aspek, seperti jaringan prasarana dan pelayanan, fungsi transportasi, pembiayaan, serta kelembagaan yang mendukung sistem transportasi yang lebih baik.

Untuk itu, Ia mengatakan, dukungan dari berbagai elemen sangat dibutuhkan dalam mencari solusi yang efektif.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut, baik berbagai ide tersebut dalam pengembangan transportasi.

Ia mengatakan, rencana tersebut sejalan dengan salah satu misi Mulia (Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham).

“Hal ini selaras dengan misi Mulia, yakni mewujudkan pembangunan infrastruktur dan tata ruang kota yang berkeadilan serta ramah lingkungan,” jelasnya.

Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin, mengatakan, sebagai langkah strategis, perencanaan transportasi di Makassar harus dilakukan secara makro sebelum masuk ke tahap implementasi yang lebih detail.

“Uji coba sistem transportasi baru juga perlu dilakukan guna memastikan efektivitasnya sebelum diterapkan secara luas,” jelasnya.

Selain itu, Appi mengatakan, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas juga menjadi perhatian dalam perencanaan transportasi di Makassar.

“Pemerintah memastikan bahwa sistem transportasi yang dikembangkan dapat digunakan semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” ujarnya.

Kendati demikian, Appi mengatakan, dirinya akan melakukan kajian mendalam terkait tindak lanjut dari kebijakan yang akan diterapkan.

Appi menegaskan, setiap langkah yang diambil harus mempertimbangkan kenyamanan masyarakat serta efektivitas dalam meningkatkan mobilitas perkotaan.

“Dengan berbagai kebijakan dan inovasi ini, diharapkan sistem transportasi di Makassar dapat berkembang menjadi lebih modern, efisien, dan berkelanjutan,” imbuhnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top