PLUZ.ID, MAKASSAR – Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean melakukan kunjungan kerja sekaligus audiensi bersama Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar.
Sahat mengatakan, pihaknya akan mendukung pembangunan di Provinsi Sulsel melalui program Go Ekspor yang bertujuan meningkatkan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulsel.
“Kami siap mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian dan perikanan sekaligus kesehatan dan keamanan komoditas asal Sulawesi Selatan,” katanya.
Sahat mengatakan, pihaknya mencatat peningkatan yang signifikan pada komoditas ekspor perikanan dan pertanian asal Sulsel.
“Pada semester I tahun 2025, komoditas perikanan mengalami peningkatan volume sebanyak dua kali lipat, sementara untuk komoditas pertanian volume meningkat 75 persen dibanding periode sama tahun 2024,” papar Sahat.
Sebagai informasi, dari data sistem informasi Barantin, Best Trust, sebanyak 40 negara menjadi tujuan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulawesi Selatan, antara lain Jerman, Cina dan Jepang. Sementara komoditas unggulannya berupa ikan tuna, sarang burung walet dan kelapa bulat.
Gubernur Andi Sudirman menyambut baik kunjungan dan audiensi Kepala Barantin yang didampingi Pejabat Tinggi Madya dan Pratama serta Kepala UPT Karantina se-Sulawesi.
Gubernur meminta dukungan Barantin dalam meningkatkan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulawesi Selatan melalui program Go Ekspor.
Barantin dan Pemprov Sulsel sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi dan menjalin sinergi yang lebih baik lagi untuk meningkatkan pembangunan di Provinsi Sulsel.
Dengan kerja sama ini, diharapkan ekspor sekaligus perlindungan terhadap komoditas pertanian dan perikanan asal Sulsel dapat meningkat dan meningkatkan pendapatan daerah.
“Karantina di Sulsel juga memiliki fungsi strategis sebagai ‘hub’ pengawasan arus lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan di Kawasan Timur Indonesia,” tutupnya. (***)