PLUZ.ID, MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) melaksanakan tata kelola keberlanjutan yang kuat memastikan kepatuhan, transparansi, dan pengelolaan risiko Environmental, Social, and Governance (ESG).
Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Direktur / CEO PT Vale Indonesia Tbk, Bernardus Irmanto, dikutip dari Laporan Keberlanjutan PT Vale Indonesia Tbk 2024, Senin (31/6/2025), menjelaskan, dengan sistem yang terstruktur, perusahaan dapat mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis, mendukung pengambilan keputusan jangka panjang, serta menciptakan nilai bagi masyarakat dan lingkungan.
Struktur tata kelola keberlanjutan PT Vale Indonesia Tbk mencakup Dewan Komisaris, Direksi, Komite Keberlanjutan, Departemen Sustainability, Penanggung Jawab Isu Material ESG, dan Kelompok Fokus Tematik.
“Pelibatan seluruh lapisan ini memastikan keberlanjutan diimplementasikan
secara konsisten, mendukung pencapaian target ESG, serta memperkuat akuntabilitas dalam pengelolaan dampak sosial dan lingkungan,” ujarnya.
Bernardus mengatakan, sebagai bagian penting dari struktur tersebut, Komite
Keberlanjutan dibentuk sebagai forum strategis untuk memperkuat arah kebijakan dan pengawasan terkait isu-isu ESG di tingkat perusahaan.
“Komite ini berada di bawah koordinasi Direksi dan pengawasan Dewan Komisaris, yang memiliki peran sentral dalam memastikan integrasi prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis perusahaan secara menyeluruh,” katanya.
Komite ini diketuai Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer (CSCAO), dengan anggota yang terdiri dari Chief Operation and Infrastructure Officer (COIO), Chief Corporate Strategy & Technology Officer (CSTO), Chief Project Officer (CPO), serta Kepala Departemen Sustainability. Anggota Direksi dan/atau kepala departemen lain akan diundang untuk berpartisipasi dalam rapat komite apabila terdapat agenda tertentu yang memerlukan kehadiran mereka.
Rapat Komite Keberlanjutan dilaksanakan setiap bulan untuk memastikan progress keberlanjutan sejalan dengan nilai nilai perusahaan yang fokus dalam:
1. Mengidentifikasi dan membahas isu-isu penting terkait Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) yang signifikan
2. Meninjau dan memantau kemajuan inisiatif utama ESG,serta memastikan kesesuaiannya dengan visi perusahaan untuk menjadi pemimpin global dalam produksi nikel berkelanjutan
3. Memastikan bahwa prinsip-prinsip Keberlanjutan dan ESG terintegrasi secara menyeluruh dalam strategi bisnis perusahaan, mencakup operasi yang sedang berjalan, proyek yang tengah dilaksanakan, maupun rencana investasi di masa depan.
Sementara, pembahasan terkait KPI ESG dilakukan secara terpisah yang melibatkan pihak-pihak relevan atau penanggung jawab isu material ESG.
Setiap hasil diskusi dan/atau rekomendasi dari rapat Komite akan dilaporkan dan disampaikan dalam rapat Direksi (BoD), guna memastikan proses pengambilan keputusan yang terinformasi dan selaras dengan arah bisnis perusahaan.
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Berkelanjutan
Pengawasan dan pelaporan memainkan peran penting dalam memastikan akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan berkelanjutan. Tanpa sistem pemantauan yang efektif, potensi risiko dapat terlewatkan dan program keberlanjutan sulit diukur keberhasilannya secara objektif.
Untuk itu, PT Vale Indonesia Tbk telah mengimplementasikan sistem evaluasi kinerja berkelanjutan yang terstruktur guna memastikan program ESG berjalan sesuai dengan peta jalanyang telah disusun. Progres dipantau melalui Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan oleh masing-masing departemen dan dilaporkan secara berkala, baik mingguan maupun bulanan.
Selain itu, PT Vale Indonesia juga menyampaikan pelaporan eksternal atas topik-topik tertentu sesuai peraturan yang berlaku maupun permintaan pihak-pihak terkait.
Untuk mendukung pemantauan kinerja yang lebih komprehensif, Departemen Sustainability juga mengembangkan ESG Dashboard yang mengompilasi dan memperbarui data kinerja ESG secara rutin. Dashboard ini mempermudah pelacakan internal sekaligus memastikanpemenuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku.
Selain evaluasi internal, kinerja ESG PT Vale Indonesia juga dinilai lembaga pemeringkat eksternal seperti Sustainalytics, dan S&P. Pemerintah turut mengawasi kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Umpan balik dari pihak eksternal dimanfaatkan untuk menyempurnakan strategi ESG Perseroan.
Salah satu lembaga pemeringkat yang secara aktif menilai kinerja ESG PT Vale Indonesia adalah Sustainalytics. Penilaian didasarkan pada dua dimensi utama: exposure (tingkat risiko ESG material) dan management (kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko tersebut). Dengan metode pemeringkatan sebagai berikut:
Pada pembaruan skor Oktober 2024, PT Vale Indonesia memperoleh skor risiko ESG sebesar 29,4 dari Sustainalytics, menempatkan yang perusahaan dalam kategori Risiko ESG Menengah. Capaian ini menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan penilaian sebelumnya dan menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus memperkuat pengelolaan risiko ESG ke depannya.
PT Vale Indonesia menyadari berbagai tantangan dalam implementasi sistem evaluasi kinerja berkelanjutan, termasuk kompleksitas pengelolaan data, keterbatasan sumber daya, serta perubahan regulasi yang dinamis. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT Vale Indonesia terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi dan peningkatan kapasitas tim, agar sistem evaluasi tetap relevan dan efektif.
“Kami juga secara konsisten menyelenggarakan pelatihan karyawan terkait ESG untuk meningkatkan pemahaman akan peran mereka dalam pencapaian target keberlanjutan. Selai itu, PT Vale Indonesia membuka ruang dialog dengan masyarakat guna menerima masukan dan memperkuat implementasi program sosial dan lingkungan,” jelas Bernardus Irmanto. (***)