search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Wali Kota Makassar Ajak Baznas Sinergi Tuntaskan Kemiskinan

doelbeckz - Pluz.id Minggu, 05 Oktober 2025 19:05
Munafri Arifuddin. foto: istimewa
Munafri Arifuddin. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan, pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar dalam upaya mempercepat pembangunan serta menuntaskan persoalan kemiskinan di kota ini.

Hal itu disampaikan Wali Kota Munafri saat memberikan sambutan pada kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Baznas Kota Makassar di Kantor Baznas Makassar, Sabtu (4/10/2025).

“Pemerintah bisa berjalan, Baznas juga bisa berjalan sendiri. Tapi kalau ini disatukan, daya dobraknya jauh lebih baik,” kata Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin.

Menurutnya, Baznas memiliki pendekatan langsung yang lebih detail di tengah masyarakat. Dalam proses intervensi sosial, peran Baznas bahkan dinilai lebih piawai dibanding pemerintah kota.

Lanjutnya, pola pendekatan yang dipakai Baznas bisa membuka ruang yang lebih detail lagi. Sehingga diharapakan, Baznas jangan pasif.

“Harus aktif mengingatkan, apakah kita sudah bayar zakat atau belum. Karena kalau tidak, justru Baznas yang berdosa ketika kita lupa,” imbuhnya.

Appi mengungkapkan, potensi zakat di Kota Makassar yang saat ini digarap baru sekitar 15 persen dari total yang seharusnya bisa dimaksimalkan.

Jika potensi itu dikelola penuh, bukan tidak mungkin angka kemiskinan bisa ditekan signifikan.

“Kalau dijalankan dengan seluruh potensi yang ada, saya sepakat kita akan susah mencari siapa orang miskin di Makassar,” tuturnya.

“Itu tujuan yang harus kita capai. Pemerintah, Baznas, dan masyarakat harus dipermulus sinerginya supaya bisa cepat,” tambah politisi Golkar itu.

Lebih jauh, ia menekankan, pentingnya integritas bagi para pengurus Baznas. Sebab, dana yang dikelola bukanlah milik pribadi melainkan milik umat.

Banyak orang mau jadi pengurus Baznas, tapi persoalannya, yang dikelola ini bukan punya satu orang, tapi ini barang milik umat.

“Jadi kalau tidak punya integritas, luar biasa ganjaran nanti,” ucapnya mengingatkan.

Dalam waktu dekat, Appi juga menjadwalkan duduk bersama dengan Perbanas dan pihak perbankan untuk membicarakan optimalisasi dana deposito warga Makassar di bank, agar bisa dikelola secara lebih produktif.

Ia menegaskan, ini bukan masalah minta, tapi ini kewajiban. Berdosa jika tidak disampaikan.

“Jadi kita tidak bisa berjalan sendiri, harus berjalan bersama untuk menuntaskan kemiskinan,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar bersama Baznas juga menyerahkan santunan kepada anak-anak yang membutuhkan dukungan.

Appi berpesan, agar santunan yang diberikan benar-benar digunakan secara tepat.

“Yang menerima santunan, ini amanah. Jangan disalahgunakan. Dan, untuk anak-anak yang masih belajar, khususnya para santri, hindarilah dulu sosial media. Karena kadang-kadang itu yang menghilangkan fokus dari pelajaran dan bacaan,” pungkasnya.

Sedangkan, Ketua Baznas Kota Makassar, M Ashar Tamanggong, mengungkapkan, pihaknya kembali menyalurkan bantuan kepada lebih dari 100 santri penghafal Al Qur’an.

Bantuan tersebut diserahkan secara kolektif, dengan skema tiap pondok pesantren menerima 20 santri penerima manfaat.

Menurutnya, pola ini memudahkan proses pengawasan dan pendampingan.

“Kenapa tidak terpisah-pisah? Karena lebih mudah dikontrol. Jadi, satu pondok 20 orang. Setelah mereka khatam 30 juz, baru kita pindahkan ke pondok pesantren lainnya. Mereka ini memang santri yang khusus menghafal Al Qur’an,” jelas Ashar.

Ia menegaskan, zakat dan infak masyarakat yang disalurkan melalui Baznas telah berbuah nyata. Salah satunya terlihat dari lahirnya generasi penghafal Al Qur’an di berbagai pondok pesantren.

“Bapak-ibu yang berinfak dan berzakat di Baznas, inilah hasilnya. Rasi bintang zakat kita sudah berbuah, dan buahnya ada pada santri-santri kita,” tuturnya.

“Nabi Muhammad SAW bahkan menjanjikan pintu surga khusus bagi para penghafal Al Qur’an. Maka ketika para santri ini masuk ke pintu itu, Insya Allah para muzakki (pemberi zakat) juga akan mendapat bagian dari pahala tersebut,” tuturnya melanjutkan.

Selain fokus pada pendidikan santri, Baznas juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan, termasuk pelaku usaha kecil dan warga kurang mampu.

Lanjutnya, ini bukan sekadar urusan santunan, tapi juga bagian dari ikhtiar menumbuhkan kemandirian umat.

“Dana zakat yang dikumpulkan dari ASN (Aparatur Sipil Negara), masyarakat umum, hingga pelaku usaha, semuanya kami kelola agar tepat sasaran,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ashar juga menyampaikan, Baznas Kota Makassar turut menyiapkan konsumsi berupa olahan daging kambing yang berasal dari hewan kurban jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.

“Alhamdulillah, hari ini di Kantor Baznas juga sudah tersedia ratusan porsi olahan daging kambing. Itu berasal dari kurban jemaah haji di Mekah dan bisa dinikmati bersama masyarakat yang hadir di sini,” jelasnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top