PLUZ.ID, MAKASSAR – AC Milan menaklukkan Inter Milan dalam derby Della Madonnina. Dua gol Zlatan Ibrahimovic memenangkan Rossoneri 2-1.
Inter bertindak sebagai tuan rumah dalam derby kontra Milan di Giuseppe Meazza, Sabtu (17/10/2020) malam. Inter tampil lebih dominan sejak awal laga, tapi Milan lebih efisien.
Pelanggaran Aleksandar Kolarov terhadap Ibrahimovic di kotak penalti pada menit ke-11 membuat Milan di atas angin. Eksekusi Ibrahimovic memang sempat ditepis Samir Handanovic, tapi ia tak gagal menceploskan bola yang memantul.
Ibrahimovic lantas mencetak gol kedua di menit ke-16. Inter pun berusaha merespons dan menipiskan selisih melalui Romelu Lukaku di menit ke-29.
The derby is ❤️🖤#InterMilan #SempreMilan pic.twitter.com/GeZ7mtjcXB
— AC Milan (@acmilan) October 17, 2020
Inter pada prosesnya menciptakan sejumlah peluang apik, tapi gagal menyelesaikannya dengan sempurna. Skor 2-1 untuk keunggulan Milan bertahan sampai laga usai.
Dengan kemenangan ini, AC Milan masih sempurna di empat laga pertama musim ini dan kukuh di puncak klasemen dengan 12 poin. Inter berada di urutan enam dengan tujuh poin dari.
Dua gol Ibrahimovic yang memangsa Inter membuatnya sudah mengoleksi 4 gol musim ini, terbanyak sejauh ini. Selain itu, beberapa catatan ditorehkan pemain yang juga sempat membela Inter dan Juventus itu.
Menurut Opta, Ibrahimovic menyamai catatan eks penyerang Italia, Silvio Piola, yang bisa membuat 2 gol dalam satu pertandingan Serie A sebanyak 4 kali setelah usia 38 tahun. Selain itu, Ibrahimovic sudah punya catatan 8 gol di Derby Milan, dengan rincian 6 bersama Milan dan dua di Inter.
Fame pic.twitter.com/it69cGTEZk
— Zlatan Ibrahimović (@Ibra_official) October 17, 2020
Usai pertandingan, Ibrahimovic mengunggah foto di media sosialnya. Pemain yang juga sempat berkarier di Barcelona, Paris Saint-Germain, Manchester United, dan LA Galaxy itu menulis Inter kini korban terbarunya.
Ibrahimovic mengunggah foto singa sehabis berburu, dengan wajahnya berwarna merah karena darah mangsanya. Ia mencuit satu kata: Reputasi, yang menyiratkan dirinya sukses membuktikan dirinya masih menjadi juru gedor berbahaya meski usianya sudah tua. (***)
