PLUZ.ID, MAKASSAR – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar menggugurkan berkas para calon tenaga kontraknya. Pemohon wajib melakukan pendaftaran ulang.
Persoalan administrasi yang tidak sesuai dengan aturan membuat Damkar terpaksa membatalkan rekrutmen personel tersebut. Mereka khawatir akan ada temuan bila terus dijalankan.
Hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi D DPRD Makassar dan calon pendaftar, Jumat (5/3/2021), juga telah ditegaskan proses rekrutmen tersebut tidak memenuhi syarat formal, makanya tak bisa dilanjutkan lagi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Damkar Kota Makassar, Hasanuddin, menyampaikan, di internal Damkar sebelumnya juga tidak ada koordinasi terkait perekrutan ini. Para pegawai tidak dilibatkan dalam proses rekrutmen.
“Ada kesalahan administrasi, karena berbagai prosedur. Tidak dilengkapi berupa persuratan. Panitia juga tidak memegang SK (Surat Keputusan), padahal ada namanya,” ungkap Hasanuddin, Minggu (7/3/2021).
Hasanuddin menyebutkan, selain SK juga tidak ada rapat khusus yang membahas persiapan perekrutan tersebut. Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar juga tidak dilibatkan.
Meski demikian, Hasanuddin mengaku, akan tetap membuka pendafataran, tetapi dengan administrasi yang lengkap. Konsepnya pun akan diubah, tidak lagi secara Luar Jaringan (Luring), tetapi melalui Dalam Jaringan (Daring).
“Yang sudah mendaftar saya kira tidak berlaku lagi, karena nanti pendaftarannya lewat online. Buat yang sudah mendaftar kita tetap terbuka, kalau mau ambil kembali berkasnya,” kata Hasanuddin.
Sementara, Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abd Wahab Tahir, menegaskan, tak bisa ada toleransi jika terkait administrasi. Sebab itu, menjadi pertanggungjawaban. Jangan sampai menjadi temuan.
Wahab mengungkapkan, rekrutmen tenaga kontrak baru memang sudah diprogramkan tahun ini. Anggaran untuk membayar gaji mereka juga telah disiapkan. Hanya saja, jika prosesnya tidak sesuai regulasi, maka tidak boleh dipaksakan.
Wahab meminta Damkar untuk mempersiapkan proses pendaftaran nanti. Akan tetapi, dia menegaskan, prosesnya jangan sampai merugikan para calon pendaftar yang sudah ada.
Diketahui, tercatat ada 1.800 orang yang melakukan pendaftaran atau mengambil formulir. Kemudian sebanyak 1.300 orang telah mengembalikan berkas. Padahal, kuota yang disiapkan hanya 100 personel.
“Buat calon pendaftar sabar saja dulu. Tunggu Damkar mendapatkan pendekatan formalistik. Semua administrasinya akan dilengkapi lalu dibuka lagi,” katanya. (***)
