PLUZ.ID, BALI – Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 1 (SMANSA) Makassar Angkatan 1982 (82) menggelar acara perpisahan usai mengikuti Temu Nasional (Tenas) III Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 1 (SMANSA) Makassar berlangsung spektakuler dan meriah di Kebun Raya Bedugul, Bali, Sabtu (18/6/2022).
Bertempat di salah satu Rumah Makan di Kuta, Bali, Minggu (19/6/2022), acara ini diikuti puluhan alumni SMANSA Makassar 82, diantaranya Dewan Pembina IKA SMA SMANSA Makassar 82 sekaligus Ketua Dewan Penasehat IKA SMANSA Makassar Periode 2020-2024 Agus Arifin Nu’mang bersama istri tercinta Andi Majdah M Zain, Ketua IKA SMANSA Makassar 82 Junaldi Monoarfa, Hoist Bachtiar, Anas Iswanto Anwar, dan lainnya.
Pada kesempatan ini, Ketua IKA SMANSA Makassar 82, Junaldi Monoarfa, mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh alumni SMANSA Makassar 82 yang telah meluangkan waktunya datang menghadiri Tenas III IKA SMANSA Makassar yang juga dirangkaikan ramah tamah 40 tahun alumni SMANSA Makassar 82 di Hotel Kuta Bex, Jl Pantai Kuta, Bali, Jumat (16/6/2022).
“Terima kasih banyak atas kehadiran teman-teman semuanya telah menghadiri acara kita bersama Tenas III IKA SMANSA Makassar dan ramah tamah 40 tahun alumni SMANSA Makassar 82,” ujarnya.
PERPISAHAN. Puluhan alumni SMANSA Makassar 82 foto bersama pada acara pepisahan usai mengikuti Tenas III IKA SMANSA Makassar di salah satu Rumah Makan di Kuta, Bali, Minggu (19/6/2022). foto: doelbeckz/pluz.id
Usai pelaksanaan Tenas III IKA SMANSA Makassar, seluruh peserta termasuk alumni SMANSA Makassar 82 akan kembali ke tempat asalnya masing-masing.
“Saya juga ucapkan selamat berpisah dan selamat jalan kepada saudara-saudaraku sekalian. Di sini ada yang akan kembali ke Makassar, Jakarta, Palu, Kalimantan, dan sejumlah kabupaten/kota di Sulsel, bahkan ada yang tetap tinggal di Bali,” ujarnya.
“Tidak lupa pula kami pengurus IKA SMANSA Makassar 82 mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, jika selama mengikuti prosesi Tenas III IKA SMANSA Makassar dan ramah tamah 40 tahun alumni SMANSA Makassar 82 ini, ada kata-kata yang kurang berkenan dan kukurangan lainnya. Sekali lagi mohon dimaafkan,” tambah Junaldi Monoarfa.
Ucapan perpisahan juga diutarakan Dewan Pembina IKA SMA SMANSA Makassar 82, Agus Arifin Nu’mang.
NAIK KAPAL. Agus Arifin Nu’mang bersama istri tercinta Andi Majdah M Zain naik KM Dharma Kencana VII yang membawa mereka berlayar dari Makassar menuju Bali mengikuti Tenas III IKA SMANSA Makassar. foto: istimewa
“Selamat berpisah saudara-saudara ku semuanya. Salam hangat untuk keluarga di rumah. Semoga kita semua diberikan kekuatan, kesehatan, dan umur yang panjang untuk bisa mengikuti temu alumni nasional selanjutnya,” tutur mantan Wakil Gubernur Sulsel dua periode (2008-2018).
“Tenas III IKA SMANSA Makassar dan ramah tamah 40 tahun alumni SMANSA Makassar 82 ini, betul-betul luar biasa dan spektakuler. Saya sangat senang bisa lagi bernostalgia mengingat masa-masa sekolah bersama para alumni SMANSA Makassar 82 yang hadir dan juga dengan kakak-kakak (senior) serta adek-adek (junior),” sambung Andi Majdah, Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) yang dikenal suka bergaul dan sombere’ (ramah) serta selalu memberi contoh kebaikan kepada adik-adiknya.
Peserta Tenas III IKA SMANSA Makassar, termasuk alumni SMANSA Makassar 82, mulai kembali ke daerah asalnya masing-masing, mulai Sabtu (18/6/2022) menggunakan pesawat terbang, sementara rombongan berjumlah ribuan orang via KM Dharma Kencana VII akan berlayar dari dari Pelabuhan Benoa, Bali, hari ini, Senin (19/6/2022) siang menuju Makassar yang akan sandar di Dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Selasa (20/6/2022) siang.
Sebelumnya, ribuan peserta Tenas III IKA SMANSA Makassar, termasuk alumni SMANSA Makassar 82, diantaranya Agus Arifin Nu’mang didampingi istri tercinta Andi Majdah M Zain dan lainnya berangkat ke Bali menggunakan KM Dharma Kencana VII dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Kamis (16/6/2022) sore dan tiba Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (17/6/2022) siang. Peserta Tenas III IKA SMANSA Makassar lainnya menggunakan pesawat dari berbagai penjuru tanah air. (***)
