search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pameran IKM Bali Bangkit, Andi Utta Bawa Istri Kades Belajar Pengembangan Desa Wisata dan UMKM

doelbeckz - Pluz.id Kamis, 15 Desember 2022 16:47
KUNJUNGAN KERJA. Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Koster menerima kunjungan kerja Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Bulukumba Andi Herfida Attas yang membawa para istri kepala desa menghadiri Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya Denpasar, Bali, Selasa (13/12/2022). foto: istimewa
KUNJUNGAN KERJA. Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Koster menerima kunjungan kerja Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Bulukumba Andi Herfida Attas yang membawa para istri kepala desa menghadiri Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya Denpasar, Bali, Selasa (13/12/2022). foto: istimewa

PLUZ.ID, BULUKUMBA – Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Bulukumba Andi Herfida Attas membawa para istri Kepala Desa (Kades) ke Bali dalam rangka studi pengembangan Desa Wisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kehadiran Bupati Bulukumba bersama rombongan disambut hangat Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster yang juga merupakan istri I Wayang Koster, Gubernur Bali.

Bersama pengurus Dekranasda Bali, Putri Koster menerima kunjungan Bupati Bulukumba beserta Ketua Dekranasda Bulukumba dan rombongan saat pelaksanaan Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya Denpasar, Bali, Selasa (13/12/2022).

Putri Koster mengapresiasi kunjungan Bupati Bulukumba beserta Ketua Dekranasda dan jajarannya ke Provinsi Bali, khususnya ke IKM Bali Bangkit.

Ia menyampaikan, pameran IKM Bali Bangkit mulai dilaksanakan pada 2021, dimana pada saat itu pandemi Covid-19 melanda dunia dan berimbas sangat signifikan terhadap perekonomian Bali termasuk di dalamnya para perajin. Pameran ini memberi ruang secara gratis kepada para perajin untuk memamerkan hasil kerajinannya sepanjang tahun.

“Di samping itu wadah kecil ini,.juga kami gunakan sebagai tempat untuk melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para perajin baik terkait peningkatan sumber daya manusia, peningkatan mutu kerajinan serta pemasaran produk,” ujarnya.

Putri Koster menyebutkan, di samping para perajin tetap bergeliat di tengah sulitnya ekonomi akibat pandemi, Dekranasda Provinsi Bali juga menemukan berbagai permasalahan-permasalahan yang selama ini dihadapi para perajin yang salah satunya adalah beredarnya kain tenun di pasaran yang tidak ditenun perajin Bali melainkan ditenun di luar Bali.

“Tentu saja hal ini tidak bisa kita biarkan, dimana tidak saja peredaran uang mengalir ke luar Bali tetapi hal ini juga mengancam keberlangsungan para perajin, jika dibiarkan perajin menjadi malas menenun, karena produknya tidak laku di pasaran dan pasar akan dipenuhi dengan hasil tenun dari luar dan akhirnya lama kelamaan tidak ada lagi penenun dan warisan leluhur kita akan hilang,” tuturnya.

Sementara, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan, dukungannya atas pembangunan Pusat Kebudayaan Bali yang akan menjadi tempat etalase bagi produk kerajinan nusantara.

Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah yang sangat baik mengingat Bali sudah sangat terkenal di seluruh dunia, sehingga dengan adanya etalase produk kerajinan nusantara di Bali, maka produk kerajinan dari para perajin seluruh Indonesia akan semakin dikenal tidak hanya bagi warga Indonesia tetapi juga seluruh dunia.

Adapun kehadiran para istri kepala desa di Bali untuk studi tiru, lanjutnya, dalam rangka membantu pemerintah daerah meningkatkan produktifitas masyarakat di desa, khususnya yang bergerak di sektor UMKM

Sementara, Andi Herfida Attas sangat bersyukur bisa membawa rombongan dari Bulukumba untuk belajar dan melihat langsung bagaimana UMKM di Bali bisa tumbuh. Komitmen Dekranasda Bali melestarikan tenun lokal juga sejalan dengan visi misi Dekranasda Bulukumba.

“Melalui kunjungan ini kami berharap istri-istri kades dan istri camat juga kepala desa dan camat yang berkesempatan ikut dalam studi tiru kali ini bisa mendapatkan banyak pembelajaran,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu kekuatan di daerah ada di desa. Ini yang harus ditingkatkan termasuk para pelaku UMKM dan perajin.

Ia mengaku, Dekranasda akan terus mensupport pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM.

“Setelah dari sini saya berharap ekonomi desa akan semakin bergeliat, semakin kreatif dan kesejahteraan para perajin meningkat dan ekonomi Bulukumba juga semakin baik,” katanya.

Rombongan Dekranasda Bulukumba juga mengagumi ragam produk kerajinan yang sangat bagus, unik dan berkualitas tinggi dan terkenal sampai di mancanegara.

“Dengan ragam kekayaan kerajinan yang dimiliki, kami juga ingin mengetahui dan belajar dari Bali bagaimana Dekranasda Bali memberdayakan UMKM, meningkatkan kualitas produknya sekaligus pemasaran produk kerajinannya,” kata Andi Herfida.

Ia berharap, dari kunjungan kali ini dapat mengetahui kiat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga para perajin bisa terus berkreativitas dan mampu bertahan di tengah gempuran arus globalisasi.

Dengan demikian para perajin Bulukumba yang terkenal dengan perajin daun lontar dan tenun kajang, serta tenun bira dapat meningkatkan kualitas produknya, sehingga penjualan makin meningkat dan kesejahteraan perajin juga terangkat. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top