PLUZ.ID, MAKASSAR – Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar Beni Iskandar menyampaikan laporan kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tentang kondisi terakhir penanganan krisis air bersih yang melanda sebagian masyarakat Kota Makassar.
Beni dalam laporannya menyatakan, saat ini daerah yang paling merasakan dampak dari El Nino ada di enam kecamatan, yakni Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Biringkanaya, Tamalanrea, dan sebagian Panakkukang, yang sumber airnya berasal dari IPA 2 Panaikang.
“Enam kecamatan ini memang yang merasakan dampak paling parah, karena air baku di Bendungan Leko Paccing sudah menyusut drastis dan merupakan sumber air baku utama yang menyuplai air ke WTP (Water Treatment Plant) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) kami di Panaikang, sehingga suplai air ke pelanggan menjadi sangat berkurang,” katanya.
Beni menambahkan, ada beberapa simulasi yang telah dilakukan agar ada tambahan suplai air bersih dari WTP lain, yakni dari IPA 4 Maccini Sombala dan IPA 5 Sombaopu. Jalur pipa distribusi utama yang biasanya full menyuplai ke Selatan dan Tengah kota sebagian dialihkan ke Utara kota, yakni menambah flow dari IPA 4 menuju Utara kota atau wilayah 1.
“Kami membuka valve isolasi diameter 375 mm di depan Polrestabes dari IPA 5 menuju Utara kota, membuka valve isolasi pipa 375 mm di Jl Veteran menuju Utara dan membuka valve isolasi pipa 400mm pada batas antara IPA 3 dan IPA 5,” jelasnya.
Selain itu, Beni mengaku, telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan untuk membuka pintu air di daerah Bontomarannu dan Kajenjeng Gowa dengan harapan dapat menambah suplai air baku dari Bendungan Bili-bili ke muara Sungai Tallo di Moncongloe.
“Harapan kita supaya ada tambahan air baku dari Bili-bili ke Sungai Moncongloe agar dapat menambah produksi air kita di WTP Panaikang dan Antang untuk meningkatkan suplai ke masyarakat,” terangnya.
Mendengar laporan tersebut, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, memberikan pujian dan apresiasi atas simulasi dan langkah cepat yang ditempuh Beni Iskandar dan jajaran.
“Upaya PDAM ini saya kira sudah sangat bagus, karena sudah berupaya memaksimalkan suplai air ke masyarakat di Utara kota,” kata Danny Pomanto, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) membahas masalah kekeringan yang terjadi akibat dampak dari bencana El Nino di DP Hall, Jl Amirullah, Makassar, Senin (4/9/2023) malam.
“Jadi sekarang ini kita semua harus ikut membantu PDAM untuk menyalurkan air secara manual atau konvensional, yaitu dengan cara memobilisasi sarana pengangkut air bersih yang dapat menjangkau langsung ke daeah yang tidak dapat air. Saya dan Wawali (Wakil Wali Kota Makasssr) akan mengawal ini, dan segera akan merumuskan cara paling efektif untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan air bersih. Bagaimanapun pemerintah harus ada di tengah masyarakat,” sambungnya.
Danny melanjutkan, dengan sembilan unit armada mobil tangki yang disiapkan PDAM Makassar untuk melayani bantuan air bersih tidak cukup untuk menjangkau semua daerah.
“Jadi dengan ini saya perintahkan agar seluruh camat menyiapkan armada mobil dump truck berisi tandon dengan kapasitas 5-6 kubik yang akan mengangkut air bersih ke masyarakat terdampak pada enam kecamatan tersebut,” ucapnya. (***)