search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Penanaman Pohon Kelapa Genjah dan Dalam di Taman Religi CPI Makassar, Komoditas Unggulan Sulsel dari Selayar

doelbeckz - Pluz.id Kamis, 18 April 2024 10:00
HALALBIHALAL. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (kanan) bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada acara halalbihalal keluarga besar Dinas TPHBun Provinsi Sulsel yang dirangkaikan penanaman pohon kelapa di Taman Religi Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Kamis (18/4/2024). foto: istimewa
HALALBIHALAL. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (kanan) bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada acara halalbihalal keluarga besar Dinas TPHBun Provinsi Sulsel yang dirangkaikan penanaman pohon kelapa di Taman Religi Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Kamis (18/4/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Dalam semangat kebersamaan dan keberlanjutan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengadakan acara silaturahmi yang hangat bersama keluarga besar Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulsel.

Acara yang bertajuk halalbihalal ini juga dirangkai dengan kegiatan penanaman pohon kelapa di Taman Religi Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Kamis (18/4/2024).

Kegiatan ini dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulsel. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, turut serta dalam penanaman pohon kelapa menyambut Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2024 mendatang.

Pohon yang ditanam adalah kelapa genjah dan kelapa dalam, dua varietas kelapa yang merupakan komoditas unggulan nasional dari Selayar. Kedua jenis kelapa ini telah berhasil dibudidayakan dan dikomersilkan di luar Sulsel.

Kelapa genjah dikenal dengan ukuran pendeknya dan buah berwarna kuning keemasan yang cepat berbuah. Sementara, kelapa dalam memiliki ukuran pohon yang lebih besar dan tinggi dengan buah yang lebih besar. Kelapa genjah merupakan hasil persilangan antara kelapa hibrida dan kelapa dalam, menjanjikan hasil yang lebih efisien dan produktif.

Benih yang digunakan dalam penanaman ini adalah benih unggul yang telah terbukti memiliki tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi serta tahan terhadap hama dan penyakit.

“Kami memilih untuk menanam pohon ini di daerah pinggir pantai karena kelapa adalah tanaman yang dapat bertindak sebagai penghalau angin dan pembatas alami,” ujar Uvan Nurwahidah S, Kepala Bidang Hortikultura TPHBun Provinsi Sulsel.

“Selain itu, kelapa juga tahan terhadap kekeringan dan memberikan nilai estetika yang tinggi. Ini adalah komoditas unggulan dari Selayar yang kami banggakan,” tambahnya.

Kegiatan penanaman ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya keanekaragaman hayati dan keindahan lingkungan di CPI. Tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi lokal melalui komoditas pertanian yang berkelanjutan.

Bahtiar Baharuddin dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran keluarga besar TPHBun.

Demikian juga hadirnya Wali Kota Makassar, Danny Pomanto yang juga memiliki peranan atas hadirnya CPI. Dimana sejak awal kawasan ini untuk pariwisata.

Ia menyampaikan peran dan potensi Makassar dan Sulsel ke depan di Indonesia.

“Khusus hari ini saya mohon maaf lahir dan batin kepada keluarga TPH-BUN dan juga kepada Pak Kadis (Kepala Dinas) serta jajaran,” ucapnya.

Dalam upaya terus menerus untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah, Sulsel hari ini menekankan pentingnya sektor hortikultura. Dengan keberhasilan yang telah dicapai di sektor tanaman pangan, yang mencakup lahan hampir 1 juta hektare.

Sulsel kini juga fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura, yang terdiri dari tanaman obat-obatan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias, dikenal memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Inisiatif ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi lahan yang luas di Sulsel, yang mencapai 5 juta hektare.

Melihat peluang yang ada di depan mata didukung lahan yang luas di Sulsel, memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan sektor hortikultura sebagai pilar ekonomi baru yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan produksi dan diversifikasi produk pertanian, tetapi juga akan membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan para petani.

Dengan demikian, Sulsel menjadi salah satu pusat hortikultura terkemuka di Indonesia.

“Kita hendak mengajak masyarakat kita menjadi lebih sejahtera,” kata Bahtiar. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top