search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Presiden Buka Rakernas APEKSI 2024, Turut Hadir Firman Pagarra

doelbeckz - Pluz.id Selasa, 04 Juni 2024 16:00
PEMBUKAAN. Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka Rakernas XVII APEKSI 2024 di Dome BSCC, Balikpapan, Kaltim, Selasa (4/6/2024). Turut dihadiri Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra. foto: istimewa
PEMBUKAAN. Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka Rakernas XVII APEKSI 2024 di Dome BSCC, Balikpapan, Kaltim, Selasa (4/6/2024). Turut dihadiri Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra. foto: istimewa

PLUZ.ID, BALIKPAPAN – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2024 resmi dibuka.

Dibuka langsung Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beserta puluhan wali kota se-Indonesia termasuk Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Firman Hamid Pagarra di Dome BSCC, Kota Balikpapan, Kaltim, Selasa (4/6/2024).

Dalam sambutannya, Joko Widodo mengapresiasi agenda tahunan ini. Karena 2045 mendatang beban kota akan menjadi sangat berat. Pasalnya, 70-80 persen masyarakat akan berpindah tinggal atau melakukan urbanisasi ke area perkotaan.

Oleh karena itu, Jokowi mengimbau agar setiap kota di Indonesia sudah harus memiliki perencanaan pembangunan kota secara detail agar tidak terjadi hal-hal yang mencekam seperti di negara lain.

“Rencana kota harus detail. Jangan sampai kita menjadi kota yang mencekam seperti banyak yang terjadi di negara lain. Seperti penganggurannya banyak, home less-nya banyak dan saya tidak ingin itu terjadi di kota-kota negara Indonesia,” ucapnya.

“Saya harap semua kota nyaman dihuni, pengunjung yang datang senang dan akan berkunjung kembali serta masyarakat setempatnya juga bisa mencintai kotanya karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik,” sambung Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyebutkan, setiap kota sudah harus memiliki konsep kota masa depan yang matang.

Kota masa depan yang dimaksud, yakni kota yang ramah lingkungan, ramah pejalan kaki, green dan smart city, ramah disabilitas, ramah pesepeda, serta ramah terhadap anak dan perempuan.

“Banyak kota sudah mulai macet. Rencana transportasi umum di kota harus disiapkan. Jangan sampai membangun kota tapi hanya beton yang didirikan. Ada pedestrian, tapi tidak ada pohonnya jadi orang tidak mau berjalan, karena tidak teduh. Kehijauan ke depan akan sangat menjadi perhatian kota,” sebutnya.

Di Ibu Kota Nusantara (IKN) pun konsepnya demikian ‘Kota Nusa Rimba’. Penghijauan yang akan mendominasi.

Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mendukung konsep kota Masa depan seperti yang disebutkan Presiden RI Joko Widodo.

Terbukti saat ini di Kota Makassar sudah mulai dengan konsep Makassar Low Carbon City. Upaya itu diwujudkan dengan membangun solar cell atau panel surya di sekolah hingga gedung pemerintahan.

“Pak Wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, sangat konsen terhadap kota masa depan. Saat ini beberapa disekolah-sekolah Makassar telah terpasang panel surya. Ini wujud Makassar menuju nol emosi karbon. Sejalan yang dikatakan Presiden joko Widodo dalam sambutannya tadi,” ungkapnya.

Tak hanya di sekolah, Pemkot Makassar juga menyasar perkantoran hingga Puskesmas.

Firmab Pagarra mengaku, hal ini menjadi penting untuk mewujudkan komitmen Kota Makassar untuk menjadi kota dunia yang baik untuk semua.

Ia menyebut, upaya ini dikerjakan dengan sangat serius hingga mengalokasikan anggaran pengadaan solar cell itu di APBD perubahan 2024.

Firman menambahkan, transportasi publik yang ramah lingkungan pun telah dilakukan di Kota Makassar.

“Mobil dinas kita sudah listrik. Mobil bus kita listrik. Mobil Dottorota’ kita sudah mobil listrik. Ini sudah nyata kita jalankan,” bebernya.

Selain tranportasi ramah lingkungan, Pemkot Makassar juga menghadirkan gedung Makassar Government Center (MGC) tahun ini.

Proyek ini sementara tahap penyelesaian. Gedung MGC ini, adalah gedung pemerintah pertama yang green energy.

“Ini gedung pertama low carbon di Makassar yang diinisiasi langsung Pak Wali. Sementara tahap finishing dan bulan ini sudah bisa ditempati OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang memiliki pelayanan publik secara bertahap,” jelas Firman.

Dengan konsep Makassar Low Carbon City, membuktikan Kota Makassar sudah siap menjadi kota masa depan yang ramah dan nyaman untuk semua. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top