PLUZ.ID, MAMASA – Sejumlah akses darat yang memprihatinkan di Sulbar mendapat perhatian dari Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin.
Bentuk perhatian Bahtiar, yakni akan mendorong jalan desa tersebut menjadi program jalan inpres, sehingga akan dibiayai pemerintah pusat. Seperti jalan ke Bonehau dan Kalumpang, Baruru dan Hahangan Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Khusus akses darat di dua desa di Kecamatan Aralle tepatnya di Desa Baruru dan Hahangan terungkap saat Bahtiar mendengat curhatan dari Rusman, Kepala Desa Baruru di Aula Kantor Kecamatan Aralle, Rabu (23/7/2024).
Rusman menyebutkan, jumlah penduduk di Baruru sekira 1.000 jiwa. Untuk mengakses desa ini butuh waktu hingga lima jam berjalan kaki sepanjang 20 kilometer.
“Kami butuh perhatian, jalan ini berbatasan dengan Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju,” bebernya.
Rusman juga mengusulkan agar status jalan tersebut dialihkan agar menjadi tanggungan provinsi, sebab menghubungkan dua kabupaten.
Menanggapi hal itu Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, meminta Kepala Dinas PUPR Sulbar untuk merumuskan formula terkait solusi untuk jalan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Sulbar, A Rachmad, mengaku, akan memasukan anggaran pembangunan dua kawasan, yakni Bonehau dan Kalumpang pada 2025 mendatang, sementara untuk Desa Baruru dan Hahangan akan dikordinasikan dengan pemerintah setempat agar dapat dalam program nasional.
“Akan kami koordinasikan sesuai arahan Pak Gubernur. Kalau Bonehau dan Kalumpang sudah kami siapkan 2025. Tetapi akan menggunakan skema program dari pusat,” ungkap Rachmad.
Selain akses darat, Rusman juga mengeluhkan akses komunikasi.
Terkait jaringan dua desa yang telah disebutkan, Bahtiar sudah membangun komunikasi dengan Kementerian Kominfo dan PLN .
“Saya sudah komunikasi Menteri Kominfo, nanti mau bantu untuk bangun kembali Base Transceiver Station (BTS), karena kemarin sempat berhenti, karena tersandung kasus. Jadi tolong usulannya segera dimasukkan ke Dinas Kominfo provinsi, Paling lambat 31 Juli. Termasu sekolah dan Puskesmas,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Camat Aralle , Rahmat, mengatakan, Kecamatan Aralle terdiri dari 11 desa. Dua desa diantaranya belum terakses listrik dan jaringan Telkom, ditambah akses jalan yang masih sulit.
Diharapkan melalui Pj Gubernur dapat memberikan perhatian lebih kepada desa-desa di Kecamatan Aralle.
“Ada dua desa yang masih sangat sulit untuk akses transportasi termasuk PLN sama sekali belum ada masuk dan jaringan internet dan telpon. Desa Baruru dan Hahangan,” ucap Rahmat. (***)