search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Tana Toa Raih Penghargaan ProKlim Utama KLHK

doelbeckz - Pluz.id Minggu, 11 Agustus 2024 18:18
PENGHARGAAN. Kepala Desa Tana Toa Zulkarnain dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bulukumba Andi Uke Indah Permatasari menerima penghargaan Program Kampung Iklim atau ProKlim 2024 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024). foto: istimewa
PENGHARGAAN. Kepala Desa Tana Toa Zulkarnain dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bulukumba Andi Uke Indah Permatasari menerima penghargaan Program Kampung Iklim atau ProKlim 2024 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, BULUKUMBA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memberikan penghargaan Program Kampung Iklim atau ProKlim 2024 sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap upaya pengendalian perubahan iklim di tingkat lokal.

Kegiatan penerimaan penghargaan ini, merupakan bagian dari Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi (LIKE2) 2024 dengan tema ’10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas’ di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).

Salah satu kabupaten yang memperoleh penghargaan dalam festival ini, adalah Kabupaten Bulukumba.

Kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi ini, berhasil meraih dua penghargaan, yakni Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama yang diterima Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang dan Penghargaan Pembina ProKlim yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba.

Penghargaan tersebut diterima langsung Kepala Desa Tana Toa Zulkarnain dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba Andi Uke Indah Permatasari dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Kepala Desa Tana Toa, Zulkaranain, mengatakan, Tana Toa meraih penghargaan ProKlim Utama karena komitmen pemerintah desa dan masyarakat dalam mendukung pelestarian alam.

“Dari dulu Tana Toa dan kawasan Adat Ammatoa sudah dikenal sebagai komunitas warga yang senantiasa menjaga alam sekitarnya. Di sini (masyarakat adat Ammatoa) hidup sederhana, menyatu dan menjaga alam,” ungkap Zulkarnain.

Ia pun berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi warga untuk terus peduli dan mempertahankan budaya yang sangat menghargai lingkungan alam sekitar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari, mengatakan, penilaian terhadap Program Kampung Iklim melibatkan tiga unsur, yakni adaptasi lingkungan, mitigasi atau pencegahan terhadap kerusakan lingkungan, serta keberlanjutan dan integrasi kelembagaan kelompok dengan kelompok lainnya.

Pemkab Bulukumba sendiri telah beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai Pembina ProKlim dan tahun ini kembali berhasil meraih penghargaan tersebut.

Andi Uke sapaan akrabnya menyebut, tidak hanya itu, Pemkab Bulukumba juga pada momentum Festival Iklim akan menerima penghargaan Pembina Program Adiwiyata.

“Sebentar malam saya mewakili pemerintah daerah untuk menerima penghargaan sebagai Kabupaten Pembina Adiwiyata ini,” ungkap Andi Uke, Sabtu (10/8/2024).

Penghargaan ProKlim Utama 2024 ini, hanya diraih dua desa di Provinsi Sulsel, yaitu Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba dan Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Diketahui, nasyarakat adat Kajang menjalankan hidup sederhana sesuai adat. Kehidupan mereka menyatu dan menjaga hubungan dengan alam.

Dipercayai pohon dan seluruh makhluk hidup yang ada dalam kawasan adat, tidak boleh disakiti ataupun dirusak, pun dengan sesama manusia.

Hal tersebut diyakini masyarakat Kajang dalam menjalani kehidupannya yang merupakan ketentuan dari Turiek Akrakna melalui Ammatoa selaku pemimpin adat.(***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top