PLUZ.ID, MAMUJU – Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, merealisasikan kunjungan ke Desa Salubarana, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Sabtu (14/9/2024).
Kunjungan ini sebagai jawaban atas permintaan kelompok tani agar Bahtiar menemui petani di Desa Salubarana.
Ketua Kelompok Tani Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Petani Peternak Muda Keren (PPMK) Kabupaten Mamuju, Muhammad Padil, mengatakan, kunjungan Bahtiar menunjukkan komitmen dan keseriusan pemerintah ingin membantu masyarakat mengembangkan pertanian dan peternakan di Sulbar.
“Kunjungan Pak Pj Gubernur ini, tindak lanjut dari pertemuan petani nelayan dari enam kabupaten saat di Rujab Gubernur, dan Pak Pj ingin mengecek langsung dan hari ini betul-betul direalisasikan. Ini juga keinginan masyarakat petani di sini berharap Pak Gubernur bisa berkunjung langsung untuk melihat kondisi pengembangan hortikultura dan peternakan di sini,” katanya.
Padil berharap, dengan kunjungan ini Bahtiar tahu ada pusat pelatihan pertanian di Mamuju. Lahan yang dikelola seluas 2 hektare dan banyak petani binaan di Desa Salubarana.
Bahtiar salut dengan pengelolaan yang dilakukan di P4S PPMK.
Ia juga melakukan diskusi langsung dengan sejumlah petani binaan P4S PPMK Desa Salubarana.
Bahtiar juga memberi masukan dan saran dalam membangun ekosistem hortikultura.
“Kita mau kembangkan kita punya sendiri, kita harus punya merek sendiri. Makanya ketika ada potensi komoditi kita harus mendapat sertifikasi agar nilai jualnya bertambah.
Misalnya Durian yang khas di Sulbar, masyarakat menyebutnya Durian Tallo-tallo atau Durian Mamoang, jika masyarakat tertarik mengembangkan, pihaknya melalui APBD 2025 akan membantu masyarakat melakukan sertifikasi dan memproduksi bibit untuk pengembangan durian tersebut.
Tak hanya komoditi durian. Hal serupa juga berlaku untuk komoditi lain, seperti cabai, pepaya, semangka, dan jenis hortikultura lain. Juga tanaman kakao dan kopi. (***)