search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Seto-Kiki Siap Latih dan Serap Produk UMKM Berbasis RW di Makassar

Pilwalkot Makassar 2024
doelbeckz - Pluz.id Selasa, 17 September 2024 18:00
SILATURAHMI. Bakal Calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa, kembali bersilaturahmi dengan warga di Jl Dirgantara, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (17/9/2024). foto: istimewa
SILATURAHMI. Bakal Calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa, kembali bersilaturahmi dengan warga di Jl Dirgantara, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (17/9/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Bakal Calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa, kembali bersilaturahmi dengan warga di Jl Dirgantara, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (17/9/2024).

Kehadiran Seto disambut hangat warga, terutama para ibu rumah tangga yang sangat antusias mendengar pemaparan program unggulannya yang diberi nama ‘Makassar Nyaman’.

Pada pertemuan ini, Seto berkomitmen fokus pada peningkatan kenyamanan dan kesejahteraan warga Makassar. Salah satu poin utamanya adalah pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan digelar di setiap RW, sebagai upaya konkret dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Makassar.

Ratusan warga, khususnya para ibu-ibu, terlihat sangat bersemangat mendengarkan paparan Seto mengenai rencana pelatihan tersebut.

Seto menjelaskan, bersama dengan pasangannya, Rezki Mulfiati Lutfi, mereka berkomitmen untuk fokus menciptakan lapangan kerja melalui pemberdayaan UMKM.

“Fokus kami membuka pelatihan UMKM di setiap RW di Makassar. Kami akan mencari orang-orang yang memiliki keinginan untuk bekerja. Mereka akan didata oleh RT/RW setempat untuk mengikuti pelatihan tersebut,” jelas Seto, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Sinjai periode 2018-2023.

Pria kelahiran Makassar 40 tahun lalu ini, juga mencontohkan jenis usaha yang bisa dikembangkan melalui pelatihan tersebut, seperti usaha jahit-menjahit dan penjualan makanan. Sasarannya adalah para ibu-ibu yang ingin belajar dan siap bekerja.

“Contohnya usaha jahit-menjahit, jual makanan dan minuman. Kalau mereka sudah siap bekerja, kami akan bantu dengan modal awal untuk memulai usaha,” katanya.

Seto menegaskan, pelaku UMKM yang sudah dilatih dan dibina tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka akan mendapat bantuan modal serta pendampingan hingga tahap pemasaran produk. Dengan begitu, tidak ada lagi pelaku UMKM yang baru memulai usaha kemudian langsung gulung tikar.

“Mereka tidak akan kami tinggalkan begitu saja, karena berdasarkan pengalaman kami di Sinjai, banyak UMKM yang biasanya tutup dalam 2-3 bulan setelah memulai. Nanti UMKM di Makassar akan kami bina secara berkelanjutan,” bebernya.

Lebih lanjut, Seto menjelaskan, hasil dari UMKM yang dibentuk di tiap RW ini nantinya akan diserap pemerintah Kota Makassar.

Salah satu bentuk dukungannya adalah melalui pengadaan seragam sekolah gratis, yang akan bekerja sama dengan para pelaku usaha jahit-menjahit.

“Kami akan menyerap hasil usaha mereka. Kami punya program pengadaan seragam sekolah gratis, dan akan menyerahkan pengadaannya kepada UMKM lokal,” katanya.

Program ini, menurut Seto, bukanlah sekadar uji coba.

Ia menyatakan, program serupa sudah diterapkan di Kabupaten Sinjai dan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini menjadi dasar keyakinannya program tersebut juga akan sukses diterapkan di Makassar.

“Saya punya pengalaman sebagai kepala daerah selama menjabat Bupati Sinjai periode 2018-2023. Jadi, jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar, saya tidak perlu lagi belajar dari awal dan tidak perlu lagi mencoba-coba,” tutupnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top