search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pj Gubernur akan Bangun Mata Rantai Bisnis Durian Sulbar

doelbeckz - Pluz.id Kamis, 19 September 2024 18:00
PERTEMUAN. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengumpulkan para pemangku durian yang ada di Sulbar di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Rabu (18/9/2024) malam. foto: istimewa
PERTEMUAN. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengumpulkan para pemangku durian yang ada di Sulbar di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Rabu (18/9/2024) malam. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAMUJU – Salah satu kegemaran petani Sulbar saat ini adalah berkebun durian.

Setidaknya sudah terdapat 100-an lebih warga Sulbar memilih bercocok tanam dengan menanam durian khususnya durian montong, seperti di Kecamata Bulo, Kabupaten Polman serta kabupaten lainnya.

Agar daerah yang memiliki tanah yang subur ini, menjadi salah satu kawasan penghasil durian terbesar di Indonesia, Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengumpulkan para pemangku durian yang ada di Sulbar.

Silaturahmi bersama stakeholder durian ini, berlangsung di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Rabu (18/9/2024) malam.

Mereka yang hadir adalah komunitas petani durian, petani milenial, penjual bibit hortikultura serta pedagang durian, dan Ketua Kelompok Tani Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Petani Peternak Muda Keren (PPMK) Kabupaten Mamuju Muhammad Padil.

Pertemuan ini menindaklanjuti hasil pertemuan dan diskusi Bahtiar dengan petani saat berkunjung ke Salubaran, pekan lalu. Saat itu, hadir sejumlah petani termasuk Ketua P4S PPMK Kabupaten Mamuju, Muhammad Padil dan komunitas petani durian.

Pertemuan kali ini salah satunya membahas mata rantai bisnis durian asal Sulbar, menanam durian jenis musang king, pembibitan serta menyiapkan Sulbar penghasil durian terbesar di Indonesia.

Bahtiar mengatakan, komoditi durian merupakan salah satu komoditi unggulan di Sulbar.

Menurutnya, Sulbar perlu membuat branding sendiri. Selain itu, komoditi durian memiliki potensi pasar yang besar, dan Sulbar sangat cocok untuk mengembangkan durian.

“Ini bisnis durian besar sekali peluangnya, tapi urus dulu hulunya, yaitu pembibitan. Durian bisa mengangkat ekonomi Sulbar dan bisa menjadi karakter Sulbar, karena memang kita daerah pegunungan bagus sekali,” katanya.

Kelebihan lain dari komoditi durian, lahan dapat juga ditanami tanaman sela yang bersahabat tanaman durian, misalnya kakao dan kopi.

“Saya akan serius mengurus durian, dan saya harap masyarakat terus dibina untuk mengenal pola pengembangan durian di Sulbar,” ucap Bahtiar.

Selama ini berbagai masalah belum terjama, dalam hal pengembangan durian. Maka dari itu, Bahtiar mendorong agar petani petani Sulbar juga lebih memilih menanam durian musang king yang bernilai tinggi.

Dan, yang lebih penting, kata mantan Pj Gubernur Sulsel ini, adalah bagaimana supaya jenis durian musang king ini, ditanam banyak warga atau sifatnya massal. Supaya pedagang durian tidak mengeluh lagi, dimana ketersediaan durian montong di Sulbar sangat terbatas, padahal permintaan pasar di luar sangat tinggi.

Bahtiar yakin dengan mulai menanam saat ini dan tahun depan, maka tiga tahun ke depan Sulbar akan menjadi penghasil durian musang king terbesar di Indonesia.

Salah satu support pemerintah saat ini akan menganggarkan 1 juta bibit durian musang king pada 2025 dan akan dibagikan kepada warga Sulbar.

“Satu usulan saya, ada semacam kios durian yang buka sepanjang hari di Sulbar seperti di Medan. Ini juga akan menjadi daya tarik untuk berwisata ke Mamuju” tutup Bahtiar.

Ketua Asosiasi Petani Durian Sulbar, Sumargani, bersyukur dapat duduk bersama Pj Gubernur Sulbar.

Pertemuan ini akan memotivasi petani dan menjadi harapan bagi petani untuk terus mengembangkan komoditi durian di Sulbar.

“Ini luar biasa. Ternyata kami tidak sendiri, dengan support Pak Gubernur ini, memotivasi kami petani di Sulbar,” katanya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top