PLUZ.ID, BULUKUMBA – Warga Desa Batukaropa dan Dusun Panasa, Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba akhirnya bisa tersenyum bahagia.
Mereka bahagia bercampur haru setelah menyaksikan jalanannya dibangun jadi jalan mulus.
Masyarakat seakan tak percaya setelah melihat, alat-alat berat, seperti loader, mixing aspal, dan truk-truk pengangkut bahan material mulai masuk di jalan depan rumah-rumah warga.
“Saya kira itu hanya janji dan cerita, ternyata dikerja betulanmi jalanan kita, Alhamdulillah, terima kasih Pak Bupati Andi Utta (Andi Muchtar Ali Yusuf), tak sekadar janji,” kata Irawati, warga Dusun Panasa, Desa Karama, Jumat (18/10/2024).
Mereka merasa teraharu lantaran tak pernah membayangkan jalanan antar desa itu bisa berubah jadi jalan mulus.
“Padahal, bertahun-tahun diusul dalam Musrembang tapi tak jadi-jadi. Makanya awalnya masyarakat tak percaya,” tuturnya.
Ada masyarakat tak peduli lagi dan putus harapan terhadap kondisi jalan tersebut.
Namun ada yang tetap memanjatkan doa agar jalan mereka dapat dibangun di masa pemerintahan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf.
Doa-doa yang warga panjatkan diijabah Allah SWT dan jalanan itu akhirnya dibangun jadi jalan mulus.
Saat itu tingkat kerusakan jalan tersebut sekitar 80 persen.
Saat dalam kondisi rusak, hampir setiap pengguna jalan yang melewati jalan itu menggerutu di atas sepeda motor dan mobil mereka.
Apalagi, jalan itu dilewati orang sedang sakit dan sedang hamil sangat tak nyaman dan tidak aman.
Pasalnya, jarak waktu tempuh menelan waktu hampir 20-30 menit dari Desa Batukaropa ke Desa Karama poros Dusun Panasa dikala rusak.
Kini jalan tersebut ditempuh kurang dari 10 menit.
Sebelum dibanahi jadi jalan mulus, jalanan berlubang, membentuk kubangan kecil, berlumpur dan digenangi air.
Jika kemarau tiba, debu-debu beterbangan ke dalam rumah warga.
Data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bulukumba mencatat ada sepanjang 45.252 meter untuk tahun anggaran 2024.
Pengerjaan tersebut tersebar di beberapa kecamatan dengan total anggaran mencapai Rp64,7 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bulukumba, Andi Zulkifli Indrajaya, menjelaskan, proyek tersebut didanai dari berbagai sumber.
“31.274 m² jalan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara 5.869 m² didanai oleh Dana Alokasi Umum (DAU) Rekonstruksi,” ujar Andi Zulkifli.
Selain itu, Dana Alokasi Umum (DAU) Berkala dialokasikan untuk 2.480,60 m² jalan, dan 5.619 m² didanai Dana Bantuan Provinsi.
Andi Zulkifli menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama Pemkab Bulukumba.
Selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba telah mengalokasikan sekitar Rp237 miliar untuk memperbaiki jalan rusak.
Sementara, total lebih dari 500 kilometer jalan yang rusak, sekitar 295 kilometer telah diperbaiki hingga saat ini.
Namun, proses pembangunan ini sempat mengalami kendala.
Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, mengungkapkan, pada tahun pertama kepemimpinan Andi Utta-Edy Manaf, refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19 berdampak pada pengerjaan infrastruktur. (***)