PLUZ.ID, JAKARTA – Kepala Badan POM RI, Taruna Ikrar, memberikan sambutan pada Simposium Inovasi dalam Layanan Kesehatan dan Kebugaran yang dilaksanakan ATPC di Hotel Pulman Jakarta, Senin (25/11/2024).
Taruna mengatakan, Indonesia diberkati dengan keanekaragaman hayati kelas dunia, Indonesia sangat siap untuk mengembangkan sumber daya alamnya menjadi obat-obatan herbal tradisional dan kosmetik yang kompetitif.
Dimana sekitar 77 produk obat herbal terstandar Indonesia dan 24 produk fitofarmaka telah terdaftar di BPOM RI dan terus berkembang.
Taruna mengatakan, meningkatnya permintaan obat-obatan tradisional untuk menjaga kekebalan serta kesehatan selama pandemi telah membuka dan meningkatkan peluang yang lebih menjanjikan untuk melestarikan dan memperluas penggunaan obat-obatan tradisional.
Oleh karena itu, memanfaatkan peluang ini, BPOM RI untuk menggali berbagai kearifan lokal nusantara untuk dikembangkan menjadi produk obat herbal berkualitas berdaya saing global dengan bantuan obat-obatan herbal, ilmu pengetahuanz dan teknologi.
BPOM saat ini telah mendampingi 98 penelitian klinis obat herbal, yaitu 83 penelitian obat bahan alam dan 15 penelitian terkait Covid-19 yang dilakukan dalam kerangka kerja sama Pentahelix, dalam perjalanan penelitian pengembangan produk dan mengkomersialkan produk obat herbal berstandar internasional.
“Tentunya ini sebuah kemajuan mendukung dan menjaga produk kesehatan Indonesia yang kompetitif, aman, dan berkualitas berdasarkan penggunaan kearifan dan sumber daya lokal untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pariwisata kesehatan berkelanjutan di Indonesia,” jelas salah satu ilmuwan dunia ini. (***)