search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Teater SATU Makassar Mementaskan Kisah Bugis Klasik, Galigo: Nawanawana Sawerigading

Festival Teater Se-Sulselbar
doelbeckz - Pluz.id Kamis, 12 Desember 2024 10:00
TEATER SATU. Kepala SMA Negeri 1 Makassar, Sulihin Mustafa, bersama anggota Teater SATU Makassar yang akan mentas di ajang Festival Teater Berbahasa Daerah Tahun 2024 se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) di Hotel Four Points By Sheraton Makassar, 13-15 Desember 2024. foto: istimewa
TEATER SATU. Kepala SMA Negeri 1 Makassar, Sulihin Mustafa, bersama anggota Teater SATU Makassar yang akan mentas di ajang Festival Teater Berbahasa Daerah Tahun 2024 se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) di Hotel Four Points By Sheraton Makassar, 13-15 Desember 2024. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Teater SATU Makassar, wadah ekstrakurikuler yang mengasah talenta seni peran para siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Makassar, akan mempersembahkan sebuah pertunjukan yang dinukil dari mahakarya Sureq Galigo, yang lebih populer dengan sebutan kitab ‘La Galigo’, yang telah mendunia sebagai karya sastra mitologi terpanjang di dunia.

Dimana pada 2011 telah ditetapkan sebagai ‘Warisan Budaya Dunia’ oleh UNESCO (United Nations of Education, Science, and Culture Organization), organisasi di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membidangi pendidikan, sains, dan kebudayaan.

Pertunjukan teater yang berjudul ‘Galigo, Nawanwana Sawerigading’ tersebut, akan turut berpartisipasi sebagai salah satu karya yang dipentaskan pada ajang Festival Teater Berbahasa Daerah Tahun 2024 se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) yang digelar Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Badan Pengembangan dan Pelestarian Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), 13-15 Desember 2024, di Hotel Four Points By Sheraton Makassar.

Bahasa Bugis Kuno

Selaras dengan judul gelaran festival, seluruh kelompok peserta penampil akan menggunakan salah satu keanekaragaman bahasa daerah dari etnis yang terdapat di wilayah Sulselbar, yakni bahasa daerah Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar.

Salah satu hal unik dan menarik yang akan ditampilkan dalam pertunjukan karya Teater SATU Makassar tersebut, adalah mereka memilih secara konsisten menggunakan bahasa Bugis Kuno, bahasa asli yang terdapat dalam Sureq Galigo.

Hal itu tentu menjadi unsur yang menantang semangat mereka dalam ikut memperkenalkan ragam bahasa warisan Nusantara kepada publik. Sepanjang sejarah pertunjukan teater yang menusung tema Sureq Galigo, baru pertama kali dipanggunggkan dengan menggunakakan bahasa Bugis Kuno.

Sinopsis

Pertunjukan Teater SATU Makassar tersebut berkisah tentang Sawerigading, putra mahkota kerajaan Luwu yang jatuh cinta dan ingin mengawini saudara kembarnya sendiri: We Tenri Abeng.

Tentu saja hal itu tidak disetujui kedua orang tua mereka, Paduka Raja Batara Lattuq dan permaisurinya We Datu Sengngeng, lantaran sangat bertentangan dan melanggar norma dan adat, serta diyakini akan mendatang kutukan dan bencana bagi negeri dan rakyat Kerajaan Luwu.

Karena hasratnya tak mendapat restu kerajaan dan rakyat Luwu, akhirnya Sawerigading memutuskan untuk meninggalkan negerinya.

Sebelum meninggalkan negeri yang telah memberinya puluhan istri tersebut, Sawerigading bersumpah tak akan kembali lagi, berikut anak keturunannya yang lahir di negeri tujuannya kelak.

Ia kemudian berlayar ke negeri Cina dan berhasil mempersunting I We Cudai, putri La Settumpugi dan We Tenri Abang, penguasa kerajaan La Tanete. Dari perkawinan Sawerigading dan I We Cudai, melahirkan putra yang bernama I La Galigo.

Kolaborasi Beragam Unsur Seni

Dalam mempersiapkan pertunjukan tersebut, Teater SATU Makassar, telah melakukan persiapan yang sangat serius dan matang, melalui proses latihan intensif selama lebih dari satu bulan.

Selain pilihan kisah yang kuat dan telah mendunia tersebut, tata musik, tata artistik, tata gerak dan tari, serta tata rias dan busana, pertunjukan mereka akan didukung unsur inovasi pertunjukan lewat sentuhan teknologi multi-media sebagai unsur pemikat lain pertunjukan.

Pada asepk seni rupa, pertunjukan tersebut akan menampilkan penggunaan tata artistik dan properti oleh para aktor yang bersifat multi-fungsional, dan menampilan corak khas kekayaan budaya Bugis.

Misalnya penggunaan bentangan kain yang dihias aksara khas Bugis-Makassar (lontaraq), yang dikreasikan sendiri tim artistik yang terdiri dari guru dan siswa SMA Negeri 1 Makassar.

Bentangan kain tersebut akan digunakan untuk membentuk citra pohon keramat Welenreng dan kemudian pada bagian lain pertunjukan akan menjadi citra perahu megah Sawerigading dan para pengikutnya dalam pelayarannya ke negeri Cina.

Dengan memadukan beragam unsur tersebut unsur dalam sebuah pertunjukan teater, para awak pendukung pertunjukan tampaknya akan mempersembahkan karya yang memikat publik di hadapan para apresian seni teater yang akan datang dari berbagai daerah di Sulselbar.

Melesatarikan Warisan Budaya dan Pembentukan Karakter

Kepala SMA Negeri 1 Makassar, Sulihin Mustafa, yang dalam produksi perdana Teater SATU Makassar tersebut, bertindak selaku produser, menyampaikan, selain berpartisipasi dalam ajang festival teater berbahasa daerah tersebut, produksi pertunjukan teater yang diusung para siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolahnya dimaksudkan sebagai upaya dan wujud nyata dari peran satuan pendidikan (sekolah), selain dalam fasiltasi wahana pengembangan minat bakat seni-budaya, juga sebagai salah satu sentra pelestarian nilai-nilai luhur, karakter, dan budi pekerti yang terkandung dalam kekayaan dan keragaman seni-budaya bangsa Indonesia, dan pewarisannya kepada generasi muda agar tetap eksis di masa depan.

Sulihin Musatafa juga mengemukakan, lewat proses produksi pertunjukan teater, selain mealtih diri dalam seni peran dan kreativitas seni, terdapat beragam aspek kompetensi dan keterampilan yang potensinya dapat dikembangkan dalam membentuk karakter dan budi pekerti siswa, antara lain kedisiplinan, kolaborasi, sinergi, dan gotong royong, kepemimpinan, dan pengelolaan organisasi. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top