search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Aplikasi Inzting Sulsel Jadi Bahan Studi Lapangan Pemprov Sulteng

doelbeckz - Pluz.id Jumat, 13 Desember 2024 15:33
STUDI LAPANGAN. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Provinsi Sulteng mengadakan studi lapangan tentang penerapan aplikasi tersebut. Studi ini berlangsung di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (12/12/2024). foto: istimewa
STUDI LAPANGAN. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Provinsi Sulteng mengadakan studi lapangan tentang penerapan aplikasi tersebut. Studi ini berlangsung di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (12/12/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Provinsi Sulsel telah menerapkan aplikasi Inzting sebagai salah satu langkah strategis menurunkan angka stunting. Inovasi tersebut menjadi perhatian Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Provinsi Sulteng mengadakan studi lapangan tentang penerapan aplikasi tersebut. Studi ini berlangsung di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (12/12/2024).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dsn Keluarga Berencana (DP2KB) Sulteng, Tuty Zarfiana, menyampaikan, studi ini bertujuan untuk mengadopsi praktik baik yang telah dilakukan Sulsel dalam penanganan stunting.

“Tujuan kemari adalah ingin mempelajari lebih lanjut lagi informasi-informasi mengenai aplikasi Inzting (Ikhtiar Men–Zero-kan Stunting). Kami mengucapkan terimakasih atas penerimaan ini, mudah mudahan apa yang kami dapatkan mengenai aplikasi Inzting ini, dapat kami terapkan di Sulawesi Tengah,” ujar Tuty Zarfiana.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-DALDUK KB) Provinsi Sulsel, Andi Mirna, menyambut kedatangan rombongan tersebut dengan senang hati.

“Di Inzting ini sudah ada 170 indikator mulai dari calon pengantin, anak remaja, ibu hamil, anak bayinya sudah ada di aplikasi ini dan bisa kita lihat trennya per bulan atau per minggu. Jadi tiap kabupaten/kota itu ada operatornya tiga orang, dari Bappeda, Dinkes, dan DP3A. Mudah-mudahan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun ini (2024) angkanya turun,” jelas Andi Mirna.

Andi Mirna menambahkan, dalam pengelolaan aplikasi Inzting ini, juga melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel. Diantaranya, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel, Inspektorat Sulsel, dan Diskominfo-SP Sulsel. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top