search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Sulbar Raih Dua Piala APBD Award 2024

doelbeckz - Pluz.id Kamis, 19 Desember 2024 19:00
APBD AWARD. Kepala BPKPD Provinsi Sulbar Masriadi Nadi Atjo, mewakili Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menerima dua piala APBD Award 2024 dalam acara APBD Award dan Rakornas Keuangan Daerah 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (18/12/2024). foto: istimewa
APBD AWARD. Kepala BPKPD Provinsi Sulbar Masriadi Nadi Atjo, mewakili Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menerima dua piala APBD Award 2024 dalam acara APBD Award dan Rakornas Keuangan Daerah 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (18/12/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar meraih APBD Award 2024 dalam acara APBD Award dan Rakornas Keuangan Daerah 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulbar Masriadi Nadi Atjo turut hadir mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin sekaligus menerima piala APBD Award 2024.

Masriadi menyebutkan, ada dua kategori yang diraih Sulbar, yaitu kategori rasio belanja terhadap pendapatan tinggi dan kategori realisasi belanja daerah tertinggi.

“Kita peringkat dua nasional realisasi dan pendapatan peringkat tujuh dan berpotensi naik di akhir tahun,” ungkapnya.

Masriadi melanjutkan, sebagaimana arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat penting untuk dimaksimalkan di setiap daerah. Untuk itu, BPKPD Sulbar berkomitmen agar PAD dapat lebih dioptimalkan di tahun berikutnya.

Kegiatan rakornas mengusung tema ‘Peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah Melalui Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Teknologi Informasi’.

Melalui sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan, mengelola keuangan baik itu negara, daerah, semua tingkatan prinsip dasarnya adalah sama mengelola rumah tangga. Sehingga bagaimana acaranya agar pendapatan lebih besar dari belanja.

Mengenai keuangan daerah, lanjut Tito, tiga sumber utama pendapatan, yaitu transfer pusat, PAD, dan pendapatan lain- lain yang sah.

“Bagaimana caranya peningkatan PAD, PAD hanya bisa hidup kalau swastanya hidup. Kedua pendapatan lain lain yang sah, khususnya BUMD. Oleh karena itu, bangkitkan swastanya, hidupkan, berikan kemudahan perizinan, berikan lahan kepada mereka. Ini harus betul-betul dilaksanakan,” tutup Mendagri. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top