search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Evaluasi Kinerja Pemprov Sulbar, Pertajam Swasembada Pangan, Penurunan Stunting dan Kemiskinan

doelbeckz - Pluz.id Sabtu, 11 Januari 2025 10:00
Bahtiar Baharuddin-Amujib. foto: istimewa
Bahtiar Baharuddin-Amujib. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAMUJU – Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar Amujib memimpin rapat koordinasi pimpinan dalam rangka evaluasi kinerja pelaksanaan pemerintahan lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat (10/1/2025).

Amujib menjelaskan, rakor pimpinan ini, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja 2024 dan untuk persiapan 2025.

“Ini menjadi awal dan Pj Gubernur ingin mendalami tentang strategi pencapaian target-target di 2025,” ucap Amujib.

Untuk itu, pada rakor yang akan dilanjutkan pekan depan diharapkan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah melengkapi data terkait rencana program untuk 2025.

“Termasuk langkah dan strateginya untuk mncapai target target di 2025,” kata Amujib.

Bahtiar menyampaikan, evaluasi penting untuk dilakukan sebagai dasar mengambil langkah kebijakan ke depan.

“Ada capaian yang belum kita capai, ada yang baik dan masih ada yang kurang, ini mesti menjadi evaluasi untuk kita semua,” katanya.

Untuk di internal pemerintahan, Bahtiar menekankan terkait atensi Presiden Prabowo Subianto, yakni pemberantasan korupsi.

Untuk itu, Bahtiar berharap, seluruh OPD agar mengedepankan transparansi dalam bekerja.

Tahun 2025 juga akan akan menghadapi situasi baru, sehingga diharapkan lebih taat asas dalam bekerja dan perbanyak membangun komunikasi dan diskusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan daerah.

“Pastikan program yang diyakini tidak bermasalah hukum, olehnya penting meninjau kembali apa yang sudah kita tetapkan,” katanya.

Untuk meningkatkan perekonomian di daerah, Bahtiar kembali menegaskan agar perlunya peningkatan investasi.

“Untuk menggerakkan ekonomi adalah investasi, maka 2025 investasi ini harus meningkat signifikan agar perekonomian kita bisa tumbuh. Gerakan sektor swasta atau UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” ungkapnya.

Bahtiar menjelaskan, dua catatan yang masih menjadi pekerjaan bagi Sulbar, yakni kemiskinan dan stunting.

Bahtiar berharap, yang dikerjakan pada 2025 selaras dengan target-target nasional.

Seperti stunting, Sulbar saat ini masih di angka 30,2 persen, jika ditarget turun hingga 14 persen, maka perlu menonjolkan program-program yang mengarah langsung pada penanganan stunting, begitupun penanganan kemiskinan.

Termasuk upaya-upaya yang dikerjakan dalam mewujudkan swasembada pangan 2029.

“Perlu penajaman lagi soal programnya, apa dan berapa uang yang diperlukan. Harus ada skenario untuk menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrem, dan skenario untuk swasembada pangan,” pungkasnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top