search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Milad UKPM Unhas Ke-30, Aktivis, Jurnalis, Profesional hingga Politisi Reunian

doelbeckz - Pluz.id Sabtu, 15 Februari 2025 23:59
MILAD UKPM. UKPM Unhas merayakan milad ke-30 pada acara Reuni Alumni dan Milad UKPM Unhas ke-30 yang dihadiri puluhan alumni dan pengurus UKPM Unhas di Ocean Cafe, Jl Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Sabtu (15/2/2025). foto: doelbeckz/pluz.id
MILAD UKPM. UKPM Unhas merayakan milad ke-30 pada acara Reuni Alumni dan Milad UKPM Unhas ke-30 yang dihadiri puluhan alumni dan pengurus UKPM Unhas di Ocean Cafe, Jl Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Sabtu (15/2/2025). foto: doelbeckz/pluz.id

PLUZ.ID, MAKASSAR – Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) merayakan milad ke-30 (1995-2025).

Acara yang diprakarsai para alumni UKPM Unhas ini, juga dirangkaikan Reuni Alumni yang dihadiri puluhan alumni dan pengurus UKPM Unhas di Ocean Cafe, Jl Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Sabtu (15/2/2025).

Acara ini sekaligus dijadikan ajang reunian para alumni UKPM Unhas dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari aktivis, jurnalis, profesional hingga politisi.

Baik yang hadir langsung di lokasi acara maupun yang mengikuti melalui Zoom meeting dari berbagai kota di seluruh Indonesia.

Reuni Alumni dan Milad UKPM Unhas ke-30 yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, semakin meriah dan semarak ketika sejumlah perwakilan alumni tampil pada sesi ‘Alumni & Mantan Ketua Berbicara’.

Tampil sebagai pembuka sesi ini, Salahuddin Alam. Ia mengakui, meskipun namanya tidak tercatat dalam struktur orgnisasi, saat menjadi mahasiswa, tetapi ia sangat aktif berinteraksi dengan banyak anggota UKPM kala itu. Terutama dalam pergerakan dan diskusi-diskusi, baik dalam maupun luar kampus Unhas.

“Saya salut dengan UKPM, anggotanya berani-berani semua saat itu hingga kini. UKPM itu identik dengan pergerakan dan telah banyak melahirkan aktivis kampus,” ujar salah satu mantan aktivis Unhas ini.

“Saran saya, perbanyak jaringan, ciptakan kader-kader baru ke bawah atau saat ini dan ke depannya,” tambah Salahuddin Alam, yang kini sebagai pentolan IKA Unhas Pusat.

Rahman Pina mendapatkan giliran kedua. Ia banyak mengenang dunia kampus, saat aktif di UKPM Unhas.

“Ada dua tempat yang tidak bisa saya lupakan di Kampus (Unhas). Pertama, UKPM sebagai tempat belajar demo-demo. Kemudian kedua Identitas,” kenang Politisi Partai Golkar ini.

Rahman Pina. foto: doelbeckz/pluz.id

“Waktu di DPRD Kota Makassar, kalau ada demo saya terima, dalam hati saya berkata, mungkin beginilah juga saya dulu waktu suka turun demo-demo. Aksi demo bersama teman-teman UKPM jadi inspirasi menjadi anggota DPRD,” ungkap mantan anggota DPRD Kota Makassar dua periode ini.

“Bahkan, sebagai anak kampung saya ingat sekali pertama kali injak namanya Bali itu, saat di UKPM. Saya ingat sekali, saya gabung di UKPM saat Agung Yusuf jadi Ketua UKPM Unhas,” tambahnya.

Kenangan lain yang sangat berkesan bagi Rahman Pina sebagai anggota UKPM Unhas, saat demonstrasi sebagai aksi solidaritas atas pembrederalan Majalah Tempo 1997 lalu.

“Saya paling suka disuruh, kalau ada apa-apa, mana Rahman Pina, sini bawa wareless, mana Rahman Pina bawa spanduk demo. Malahan, suatu waktu disuruh ikut demo dan ditutupi koran sampai sesak napas, bayangkan dari Unhas ke DPRD Sulsel, kala itu dengan kepala tertutup koran sebagai simbol perlawanan atas pembredelan Koran Tempo, dan orang itu kini jadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel,” kenang Rahman Pina, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel.

Sekretaris UKPM Periode Pertama, Marhamah Nadir, turut hadir langsung di lokasi acara dan berbagi kenangan.

“Ketua UKPM pertama itu, Nasrul Tanjung. Orang selalu mengidentikkan UKPM dengan Nasrul Tanjung. Lalu, kenapa Nasrul Tanjung identik dengan UKPM? Karena saat itu memang yang bergabung di UKPM masih sangat terbatas. Meski demikian UKPM bagai rumah keluarga, rumah bersama, rumah pergerakan, rumah kaderisasi,” bebernya.

Sawaluddin Arif ikut mengungkit kenangan saat menjadi anggota UKPM Unhas.

Menurutnya, saat akan dilakukan pelantikan pengurus butuh perjuangan. Terutama karena lembaga ini, UKPM, bergerak di bidang pers, yang mana saat itu, kata pers dianggap sebuah simbol perlawanan atau sesuatu yang ditakuti.

“Makanya, untuk mendapatkan izin kalau mau dilantik, maka kepengurusan UKPM tidak boleh gunakan nama yang ada pers-nya, makanya namanya saat itu adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Media (UKM Media). Ini kemudian pada akhirnya jadi Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Unhas. Saat pelantikan itu, kita cetak baju yang akan digunakan. Di baju itu bertuliskan UKM Media dengan tulisan ‘Wadah Orang Cerdas Berpikiran Merdeka’. Tulisan itu saya yang kasi masukan,” kenangnya.

“Dan, saat pelantikan itu, ada hadir yang namamya Syamsu Rizal, saat ini sudah jadi anggota DPR RI. Jadi kader UKPM itu, sudah ada juga jadi anggota DPR RI,” tambah politisi Partai Gerindra ini.

Hasbi Lodang berharap, pertemuan seperti ini, dibuat berkesinambungan. Dengan rutin membuat pertemuan-pertemuan alumni UKPM. Agar silaturahmi tetap terjaga.

“Terima kasih banyak kepada Pak RP (Rahman Pina) yang akan meluangkan waktu buka puasa bersama Ramadan mendatang,” kata tokoh aktivis 98 ini.

Abdul Azis yang berprofesi sebagai pengacara yang berhimpun di LBH, mengakui, UKPM adalah wadah atau tempat perjuangan, menyalurkan aspirasi, dan perjuangan kepentingan rakyat.

“Kami sudah banyak mendanpingi dan mengavodkasi mahasiswa yang diamankan saat berdemo. Beberapa kali, yang kami dampingi itu, adik-adik UKPM Unhas,” jelasnya.

“Ini membuktikan UKPM memang eadah perjuangan, perjuangkan kepentingan rakyat kecil. Jadi, kalau ada demo mahasiswa dan yang ditangkap ada anak UMPM, itu artimya masih ada UKPM. Jadi memang sampai saat ini, semangat perjuangan adik-adik UKPM itu, masih tetap terjaga,” tambah mantan Ketua LBH Makassar ini.

Tampil penutup sesi ‘Alumni & Mantan Ketua Berbicara’ adalah Direktur Harian Radar Bogor, Nihrawati AS.

Ira, sapaan akrab Nihrawati AS, datang khusus ke Makassar untuk menghadiri Reuni Alumni dan Milad UKPM Unhas ke-30 ini.

“Saya mungkin salah satu kader alumni UKPM yang tetap konsisten di jalur pers sebagaj jurnalis. Saya merintis pekerjaan di jalur jurnalis mulai dari reporter magang, reporter, redaktur, korlip, pimred hingga saat ini direktur. Saya memulainya dari Harian Ujungpandang Ekspres kemudian ke Harian Radar Bogor. Apa yang didapat pembinaan di UKPM jadi bekal berharga merintis karir dari bawah hingga kini,” terangnya.

Rangkaian acara lain Reuni Alumni dan Milad UKPM Unhas ke-30 ini, adalah pemotongan kue ulang tahun, diskusi, pernyataan sikap, pemilihan ketua alumni, games & doorprize, penutupan dan foto bersama. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top