search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Wawali Makassar Sinergi Bersama Project Baik Perangi Kekerasan Seksual

doelbeckz - Pluz.id Sabtu, 24 Mei 2025 09:39
Aliyah Mustika Ilham. foto: istimewa
Aliyah Mustika Ilham. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam memerangi kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Hal ini disampaikannya pada Talkshow Kampanye Publik Pencegahan Kekerasan Seksual yang diinisiasi Project Baik di Nipah Park, Jumat (23/5/2025).

Dalam acara bertema ‘Makassar Darurat Kekerasan Seksual, Siapa Bertanggung Jawab?’, Aliyah menyampaikan, penanganan kekerasan seksual tidak bisa dilakukan satu pihak saja.

“Berbicara kekerasan seksual itu berbicara tentang kekuatan sinergi. Kami harus berkolaborasi menekan pelaku dan melindungi korban,” tegasnya.

Aliyah mengajak seluruh stakeholder termasuk media dan kalangan akademisi untuk bersinergi demi kepentingan korban dan mendorong efek jera kepada pelaku.

Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda untuk berani bersuara.

“Kami mendorong anak muda untuk peduli dan berani speak up. Jangan bungkam dalam memerangi kekerasan seksual,” ujar Wawali Makassar.

Aliyah juga mengapresiasi kampanye publik yang digelar Project Baik dan berharap kegiatan seperti ini menjadi langkah awal dari upaya berkelanjutan dalam mengedukasi masyarakat.

Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Staf Ahli Bidang 3 Dr. Ariyati Puspasari Abady, Kepala Dinas DP3A Kota Makassar Achi Soleman, dan Sekretaris Diskominfo Kota Makassar Ismawati Nur.

Sementara, Perwakilan Project Baik, Sukmawati Ibrahim, menyampaikan, kasus kekerasan seksual masih terus meningkat.

Ia menekankan, pentingnya perlindungan moral dan hukum bagi para korban.

Acara ini juga menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai institusi, di antaranya Prof Mardiana Etharawaty Fachry (Wakil Ketua Satgas PPKS Unhas), Lusia Palulungan (Program Manager Inklusi Bakti), Samsang Syamsir (Koordinator FIK Ornop Sulsel), dan Nunuk Songki (LBH Makassar).

Ratusan peserta dari berbagai latar belakang, seperti pelajar, akademisi, ibu rumah tangga, hingga penyintas turut hadir dalam kegiatan ini, memperlihatkan besarnya perhatian publik terhadap isu kekerasan seksual di Makassar. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top