search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Andi Zulkifly Resmi Jabat Sekda Makassar, Wali Kota Minta Seluruh ASN Beri Dukungan

doelbeckz - Pluz.id Rabu, 28 Mei 2025 13:37
PELANTIKAN. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melantik Andi Zulkifly Nanda sebagai Sekda Kota Makassar di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (28/5/2025). foto: istimewa
PELANTIKAN. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melantik Andi Zulkifly Nanda sebagai Sekda Kota Makassar di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (28/5/2025). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melantik Andi Zulkifly Nanda sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (28/5/2025).

Pengangkatan Andi Zulkifly sebagai Sekda Makassar setelah masa kekosongan selama kurang lebih 17 bulan atau selama 1 tahun 5 bulan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tanpa sekda definitif.

Sejauh ini, jabatan Sekda Makassar definitif kosong setelah Muh Ansar pensiun 31 Desember 2023 lalu.

Selama lebih dari satu tahun dan hanya diisi Pelaksana Harian (Plh), Pelaksana Tugas (Plt) maupun Penjabat (Pj), sehingga Munafri-Aliyah bergerak cepat melantik Sekda Makassar definitif.

Dalam prosesi pelantikan dihadiri langsung Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham (Aliyah), Ketua TP PKK Melinda Aksa, Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Suharmika, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar serta tamu undangan lainnya.

“Bagaimana? selesaimi Pak Sekda,” kata Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin mengawali sambutan.

Andi Zulkifly Nanda. foto: istimewa

Prosesi pelantikan ini menjadi penanda penting berakhirnya masa transisi yang cukup panjang dalam struktur birokrasi kota.

Dengan dilantiknya sekda definitif, diharapkan roda pemerintahan berjalan lebih efektif, stabil, dan mampu mempercepat realisasi program prioritas daerah.

Appi menekankanz pentingnya peran sekda sebagai penggerak utama roda pemerintahan yang solid, profesional, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Serta memperkuat struktur birokrasi dan mempercepat akselerasi program-program strategis Kota Makassar lima tahun ke depan.

Appi menekankan, pelantikan sekda bukan sekadar pengisian jabatan, melainkan bentuk kepedulian kepala daerah terhadap prinsip good governance dan tata kelola pemerintahan yang profesional.

“Fungsi sentral sekretaris daerah ini, akan memberikan kita kemampuan yang kuat dalam tata kelola sistem pemerintahan. Harapan kita besar karena kita tahu, tugas-tugas ke depan tidak ringan, meski terlihat sederhana. Tantangan kita besar,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Appi juga menekankan pentingnya sinergi, loyalitas, dan kecepatan dalam menjalankan roda pemerintahan.

Sekda yang baru diharapkan mampu menjadi jembatan koordinasi yang solid antarsatuan kerja untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan publik di Kota Daeng.

Ia juga menegaskan, pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor dan menekankan keberhasilan pemerintah tidak bisa dijalankan secara parsial atau sektoral.

“Tata kelola ini tidak bisa berjalan parsial. Harus ada tingkat kolaborasi dan kebersamaan yang tinggi, serta menjunjung nilai-nilai saling tahu dan saling memahami,” lanjutnya.

Appi berharap, kehadiran sekda definitif akan memperkuat koordinasi internal di seluruh jajaran perangkat daerah.

Ia juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Makassar untuk memberikan dukungan penuh demi terciptanya pelayanan publik yang prima dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Ini bukan tentang saya sebagai Wali Kota, bukan tentang Ibu Aliyah sebagai Wakil Wali Kota, atau Pak Sekda sebagai individu. Ini tentang Pemerintah Kota Makassar sebagai satu kesatuan tim,” jelasnya.

Dengan pelantikan sekda definitif ini, diharapkan stabilitas birokrasi Pemkot Makassar akan semakin kuat dan mampu menjawab berbagai tantangan pembangunan ke depan, termasuk dalam menyukseskan program-program strategis nasional yang telah dicanangkan pemerintah pusat berkaitan asta cita Presiden Prabowo Subianto.

“Jangan sampai hanya karena satu bagian yang tidak sinkron, menjalankan pemerintahan secara utuh. Kita mau program sesuai asta cita Pak Presiden,” tegasnya.

Dalam bagian akhir pidatonya, Appi mengingatkan, jabatan merupakan bentuk pengabdian, bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani.

“Kita hadir sebagai pelayan masyarakat. Tidak boleh ada alasan untuk tidak membantu menyelesaikan persoalan mereka, sekecil apa pun itu. Semangat pengabdian harus menjadi muara dari semua pekerjaan kita,” tutupnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top