PLUZ.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kualitas layanan publik melalui pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2024.
Bertempat di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (23/6/2025), sebanyak 1.746 PPPK secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang dirangkaikan dengan pengambilan sumpah jabatan 2025.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda hadir langsung memimpin prosesi tersebut, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap para tenaga teknis, tenaga kesehatan, dan tenaga pendidik yang akan memperkuat barisan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Makassar.
Wali Kota Munafri menegaskan, ini menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih profesional, berintegritas, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas perjuangan panjang para tenaga honorer yang akhirnya berbuah manis menjadi ASN PPPK.
“Kalau istilah saya, kutunggu walau tak pasti, tapi hari ini wattunna mi,” ujar Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin, disambut tepuk tangan peserta.
“Ada yang sudah menunggu tujuh tahun, bahkan 20 tahun. Tapi penantian itu akhirnya membuahkan hasil,” lanjutnya.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Appi menyampaikan tiga pesan penting kepada para PPPK yang baru diangkat. Pertama adalah meningkatkan kualitas pengabdian, terlebih kini status kepegawaian telah resmi melalui SK.
“Pengabdian selama ini dalam status menunggu, kini harus dimaksimalkan. Jangan sampai SK-nya lebih duluan digadaikan daripada kerja nyatanya,” ucap Appi dengan nada bercanda, namun bermakna.
Terlihat, suasana haru dan sukacita menyelimuti Lapangan Karebosi Makassar saat sebanyak 1.746 pegawai PPPK yang secara resmi menerima SK.
Pada kesempatan ini, politisi Golkar ini, juga menegaskan, pentingnya melayani masyarakat dengan ramah, cepat, dan tanpa keluhan.
“ASN itu tugasnya melayani, bukan dilayani. Wajah harus ceria, tidak boleh gamusuh. Tidak boleh bengkok mukanya. Dan yang paling penting: cepat,” tegasnya.
Pesan kedua adalah tentang profesionalisme dan tanggung jawab di lingkungan kerja.
Appu menekankan, agar ASN fokus pada pekerjaan, dan menghindari membawa urusan pribadi, seperti anak kecil, ke tempat kerja.
“Kami akan siapkan ruang penitipan anak, agar para ibu bisa bekerja dengan tenang dan profesional,” janji Wali Kota.
Pesan ketiga, Wali Kota Makassar mengajak seluruh PPPK untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif, adil, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Pelayanan publik harus setara. Jangan karena tidak cocok atau berbeda pilihan, pelayanan menjadi terhambat. Pemerintah punya hak untuk memberi layanan maksimal kepada rakyatnya,” tegas Appi.
Secara khusus, Appi juga menepis anggapan miring soal proses pengangkatan PPPK.
Ia memastikan, seluruh PPPK yang lulus hari ini berhasil, karena kemampuan dan ketekunan masing-masing, bukan karena intervensi pihak lain.
“Tidak ada orang yang menjadikan Bapak-Ibu jadi PPPK selain diri sendiri. Tidak ada unsur lain di balik ini. Semua murni perjuangan Anda,” ungkapnya dengan penuh penekanan.
Ia menegaskan, harapannya agar 1.746 PPPK yang baru saja menerima SK pengangkatan dapat menunjukkan etos kerja yang tinggi dan memberikan pelayanan publik yang maksimal.
“Penantian panjang ini bukan sesuatu yang biasa. Ini hal yang luar biasa. Ada yang menunggu belasan bahkan puluhan tahun, dan akhirnya hari ini mereka mendapatkan apa yang selama ini diharapkan,” pesannya.
Ketua IKA FH Unhas ini, menambahkan, proses panjang yang telah dilalui para tenaga honorer sebelum diangkat sebagai PPPK harus dibalas dengan kinerja yang maksimal, terutama dalam melayani masyarakat.
“Saya sangat berharap mereka bisa menjadi pegawai yang mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Memaksimalkan tugas dan fungsi pokok mereka agar selaras dengan harapan pemerintah kota,” tegasnya.
Appi menekankan pentingnya integritas dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai ASN.
Ia mengingatkan, pengangkatan sebagai PPPK adalah titik awal pengabdian yang harus dibarengi dengan profesionalisme dan semangat melayani.
“Kami tidak hanya butuh ASN yang hadir, tetapi juga yang berkinerja dan memberikan dampak nyata dalam pelayanan. Ini momentum bagi mereka untuk menunjukkan dedikasi yang sebenarnya,” tutur Appi.
Suasana bahagia ini, menjadi momentum penting bagi Pemkot Makassar dalam upaya memperkuat struktur birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pengangkatan pegawai profesional yang telah melalui proses panjang dan selektif.
Appi mengakhiri sambutannya dengan mengajak para PPPK untuk menjadikan pengangkatan ini sebagai awal dari pengabdian yang tulus dan berkontribusi nyata bagi masyarakat Kota Makassar.
“Selamat bertugas. Jadikan setiap langkah sebagai bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan Kota Makassar,” pungkasnya.
Sedangkan, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan ucapan selamat sekaligus pesan penuh makna kepada para PPPK yang resmi menerima Surat Keputusan (SK) di Lapangan Karebosi.
“Selamat kepada seluruh PPPK yang hari ini resmi menerima SK pengangkatan. Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan dedikasi,” ujar Aliyah.
Ia juga menekankan, PPPK memiliki peran strategis dalam mendukung jalannya pemerintahan serta menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadilah pelayan masyarakat yang tidak hanya cakap secara profesional, tetapi juga tulus dalam mengabdi,” lanjutnya.
Politisi Demokrat ini, berharap, dengan semangat baru dan status resmi sebagai aparatur sipil negara, para PPPK dapat membawa perubahan positif di unit kerja masing-masing dan turut serta menciptakan pemerintahan yang inklusif, cepat tanggap, dan berpihak kepada rakyat.
“Tentu, ini salah satu bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Makassar, dalam meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui rekrutmen berbasis merit dan integritas,” jelas Wawali Makassar.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Benyamin B Turupadang, melaporkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan merujuk pada sejumlah regulasi penting, antara lain.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang manajemen PPPK, serta Peraturan Menteri PANRB Nomor 6 Tahun 2024 tentang Pengadaan ASN.
“Dasar lainnya, yakni Peraturan Kepala BKN Nomor 18 Tahun 2020 tentang petunjuk teknis pengadaan PPPK, serta Surat Keputusan Wali Kota Makassar Nomor 800.1.2.5/2025 tertanggal 18 Juni 2025 mengenai pengangkatan PPPK formasi 2024,” jelasnya.
Dikatakan, pelaksanaan pengangkatan dan pengambilan sumpah jabatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Makassar dalam memperkuat kualitas pelayanan publik melalui rekrutmen ASN yang profesional, berintegritas, dan berdedikasi.
“Dengan penyerahan SK ini, para PPPK resmi bergabung dalam jajaran aparatur Pemkot Makassar, siap memberikan kontribusi terbaik di bidang tugas masing-masing,” harapnya.
Berdasarkan regulasi tersebut, Pemkot Makassar secara resmi mengangkat dan mengambil sumpah jabatan sebanyak 1.746 orang PPPK dari berbagai bidang, dengan rincian sebagai berikut:
Berdasarkan Kelompok Jabatan:
– Tenaga Teknis: 1.523 orang
– Tenaga Kesehatan: 58 orang
– Tenaga Guru: 165 orang.
Berdasarkan Jenis Kelamin:
– Laki-laki: 867 orang
– Perempuan: 879 orang.
Berdasarkan Golongan:
– Golongan 10: 2 orang
– Golongan 9: 793 orang
– Golongan 7: 60 orang
– Golongan 5: 845 orang
– Golongan 3: 2 orang
– Golongan 1: 44 orang. (***)