PLUZ.ID, JAKARTA – Memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, hasil survei nasional yang dilakukan Yayasan Lembaga Kajian Pembangunan (YLKP) bekerja sama dengan PT Menit Indonesia Cerdas menunjukkan capaian gemilang bagi sejumlah kementerian dan lembaga negara.
Dalam survei yang digelar pada 1-19 Oktober 2025 di 38 provinsi dengan 2.100 responden, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menempati peringkat ketiga nasional dalam kategori tingkat kinerja dan kepercayaan publik tertinggi 2025.
Sepuluh Kementerian dan Lembaga dengan Kinerja & Kepercayaan Publik Tertinggi 2025:
1. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Sekkab RI) — 88,3 Persen
Di bawah kepemimpinan Teddy Indrajaya, Sekkab dinilai paling efektif dalam koordinasi lintas kementerian dan pelaksanaan kebijakan strategis Presiden Prabowo
2. Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) — 86,1 persen
Di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan, dinilai mampu meningkatkan sinergi antar-sektor dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan ketahanan gizi nasional melalui Makan Bergizi Gratis (MBG)
3. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) — 84,7 Persen
Di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar, BPOM dinilai kongkret, inovatif, dan berdampak langsung dalam perlindungan kesehatan masyarakat. Reformasi regulasi, digitalisasi pengawasan, dan pengakuan internasional, termasuk kepercayaa US FDA yang mempercayakan sertifikasi keamanan rempah Indonesia serta upaya BPOM mendapatkan pengakuan WHO WLA Level 4 menegaskan reputasi BPOM di tingkat global
4. Kementerian Pertanian (Kementan) — 84,1 Persen
Di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman dinilai, berhasil meningkatkan produksi pangan, memperkuat ekspor komoditas strategis, serta mendorong modernisasi pertanian nasional
5. Kementerian Sekretariat Negara (Kemensekneg) — 83,2 Persen
Di bawah kepemimpinan Prasetyo Budi, mendapat apresiasi atas transparansi, efisiensi, dan profesionalisme dalam mendukung penyelenggaraan administrasi pemerintahan presiden
6. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) — 82,9 Persen
Kemenhan di bawah kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dipuji atas modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan penguatan sistem bela negara, serta kolaborasi stabilitas keamanan dalam negeri
7. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) — 82,1 Persen
Di bawah kepemimpinan Menkeu Purbaya Yudi Sadewa, dinilai konsisten menjaga stabilitas fiskal, memperkuat reformasi perpajakan, serta menjaga daya tahan ekonomi nasional di tengah gejolak global. Meraih simpatik publik karena lugas dalam melakukan komunikasi publik dan mudah dipahami masyarakat
8. Badan Gizi Nasional (BGN) — 80,6 Persen
Meski merupakan lembaga baru di bawah kepemimpinan Dadang Hindayana, BGN menjadi motor penguatan ketahanan gizi masyarakat, melalui program MBG yang dinilai berhasil dan dirasakan langsung puluhan juta penerima manfaat
9. Badan Intelijen Negara (BIN) — 79,5 Persen
Di bawah kepemimpinan Letjen TNI Muhammad Herindra, BIN dinilai mampu meningkatkan kepercayaan publik berkat keberhasilan mengantisipasi dan meredam potensi kerusuhan Juli–Agustus 2025. BIN dinilai cepat, senyap, dan efektif dalam menjaga stabilitas nasional, sehingga tidak terjadi eskalasi anarkis yang meluas
10. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) — 77,9 Persen
Konsisten dalam pembinaan pemerintahan daerah, reformasi pelayanan publik, dan penguatan sistem kependudukan digital.
Survei Kredibel dan Ilmiah
Direktur PT Menit Indonesia Cerdas, Andi Besse Nabila Saskia, menjelaskan, survei ini dilakukan secara independen dan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±2,9 persen.
“Survei ini bukan opini, tapi hasil riset ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik. Enumerator kami tersebar di 38 provinsi, memastikan validitas data dan keterwakilan publik yang akurat,” ungkap Andi Besse Nabila Saskia, Minggu (19/10/2025).
YLKP menegaskan, tren positif kepercayaan publik selama setahun pemerintahan Prabowo–Gibran menunjukkan penguatan sinergi antar-lembaga dalam menjaga stabilitas, pangan, dan kesehatan publik nasional.
Kinerja BPOM RI: Bukti Nyata Perlindungan dan Inovasi
BPOM RI meraih 82,5 persen tingkat kepuasan layanan, didukung pengakuan internasional, termasuk US FDA dan WHO IRC 2025 menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju dalam sistem pengawasan obat dan pangan.
Melalui pendekatan science and risk approach, BPOM memperkuat reformasi regulasi dan edukasi publik lewat program GRP, IRCH, dan MBG.
“Kepercayaan publik adalah amanah. Kami akan terus bekerja untuk memastikan keamanan dan mutu produk yang dikonsumsi masyarakat,” tegas Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI.
Survei YLKP–Menit Indonesia ini menjadi refleksi objektif keberhasilan tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran, dimana lembaga pemerintah dan kementerian strategis menunjukkan kinerja konkret dan berdampak langsung bagi rakyat.
BPOM RI menegaskan komitmennya menjaga Inovasi, Integritas, dan Perlindungan untuk Bangsa, sejalan dengan semangat BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa. (***)