PLUZ.ID, MAROS – Tim Hukum Koalisi Tahfidz (Andi Tajerimin-Havid S Fasha) melaporkan Juru Bicara Chaidir Syam-Suhartina Bohari (HatiKita Keren), Chaerul Syahab ke Bawaslu Maros.
Laporan tersebut terkait komentar Chaerul soal demonstrasi yang dilakukan kelompok masyarakat di Jakarta maupun Maros menyangkut dugaan kasus hukum Hatta Rahman, Bupati Maros.
Wakil Ketua Tim Hukum Koalisi Tahfidz, Andi Putera menuturkan, pernyataan Charul bahwa dua kubu paslon (Tahfidz dan Maros Unggul) melakukan kompromi politik untuk menjatuhkan elektabilitas HatiKita Keren adalah fitnah.
“Itu juga merupakan bentuk black campaign terhadap calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut 1,” tutur Putera, Jumat (20/11/2020).
Jubir maupun elemen lain tim HatiKita Keren, imbuh Putera, harusnya melaporkan kejadian tersebut kepada instansi terkait. Bukan malah membuat rilis berita tanpa alat bukti dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Jubir HatiKita Keren juga dinilai sudah berkali-kali membuat gaduh.
Pernyataan itu juga dinilai bisa memancing keributan di tengah kian dekatnya hari pencoblosan. Apalagi, proses pilkada memiliki rambu-rambu hukum yang harus ditaati secara bersama.
“Makanya kami berharap masyarakat Maros tidak mudah terpancing dengan pernyataan yang coba menyesatkan. Kita menjaga suasana tetap kondusif,” ucap Putera.
Tim Hukum Koalisi Tahfidz pun melaporkan Chaerul ke Bawaslu Maros. Dalam surat tertanggal 16 November 2020 itu disebut bahwa jubir HatiKita Keren diduga melakukan kampanye hitam terhadap paslon nomor urut 1.
Barang buktinya antara lain adalah tangkapan layar berita di beberapa media daring yang memuat pernyataan Chaerul tersebut. Ada dua judul berita. Masing-masing “Jubir Hatikita Keren: Demo Isu Korupsi Bupati Maros Dinilai Upaya Menjatuhkan Paslon Nomor 2” dan “Bupati Maros Didemo, Jubir Maros Keren: Itu Upaya Downgrade Paslon Nomor 2”.
“Ini menjadi bagian dari upaya memberi pendidikan politik yang baik, benar, dan bermanfaat untuk masyarakat Maros. Untuk semua. Pilkada adalah momentum penting yang mesti kita lalui sama-sama dengan bermartabat,” tutup Putera. (***)